Kenan duduk dan di temani rini dan sejak tadi rini menyemangati kenan. Kenan pun bersemangat, kenan tidak boleh menyerah dan mengeluh dan kenan harus tetap saja semangat. Kenan kakinya baikan, kakinya kenan sudah bisa di gerkan dan itu adalah hal yang sangat bahagia dan kenan merasa hampir sembuh kakinya yang lumpuh saat melihat perkembangan kakinya kenan
Rini bahagia memperhatikan kenan dan di dalam hati rini berdo'a dan semoga kenan kakknya sembuh total. Rini tidak ingin jika melihat kenan sedih, kenan anak yang rini sangat sayangi dan banyak hal di takutkan rini dulu dan tetapi rini tidak takut. Semua takdir, rini bisa menolak dan rini berdo'a untuk kesembuhan kenan saja
"Kaki pak kenan sudah baik, pak kenan harus banyak belajar berjalan dan jika ingin sembuh cepat" Dokter
"Iya dok" Kenan
"Berhati-hati belajar berjalannya, kakinya pak kenan masih rapuh untuk di ajak lari" Dokter
"Saya mengerti dok" Kenan
"Kalau begitu hari ini selesai pak" Dokter
"Iya dok, terimakasih" Kenan dan rini
"Sama-sama pak bu" Dokter
Siapa sih orang tidak mengenal kenan dan anak penguasa dan kenan pewaris. Kenan dan rini keluar dari dalam ruangan dokter dan kenan bahagia mendengar ucapannya dokter tetang kakinya kenan. Kenan tidak peduli apa kata orang, kenan memikirkan dirinya kenan sendiri dan kenan pun tidak ingin pusing memikirkan orang lain
Baru bangun pukul 10.00 dan selvi merasa lelah dan selvi ingin mandi. Selvi tahu jika selvi libur, selvi ingin istirahat dan apa lagi selvi baru pulang dari rumah kenan. Selvi masuk ke dalam kamar mandi, selvi tidak enak belum keluar dari dalam kamar dan selesai mandi dan selvi keluar dari dalam kamar
Selvi duduk di sofa ruang ramu, selvi tahu azmi dan ainun pergi keluar. Di rumahnya hanya ada nita, selvi ingin mengajak nita pergi keluar dan selvi tidak tega melihat nita di rumah. Biasanya selvi sangat suka peegi berjalan-jalan bersama nita, nita di rumah bosan dan nita ingin berjalan-jalan
"Kita mau ke mana kak?" Nita merasa bingung
"Memang kamu mau ke mana?" Selvi bertanya kembali dan selvi tidak tahu ingin pergi ke mana
"Pantai" Nita yang menyukai pantai
"Boleh deh dek, kakak udah lama ngk pergi ke pantai" Selvi
"Iya kak" Nita
Kesibukan selvi membuat jarang ke mana-mana, selvi banyak di klinik menangani dan selvi lupa membahagiakan diri selvi sendiri. Selvi butuh istirahat, selvi bekerja keras selama dua empat tahun ini dan hal semua sudah tercapai bagi selvi dan selvi harusnya menghabiskan waktu bersama dengan keluarga
Usia dua empat membuat selvi sadar, selvi dulu banyak mengalami masalah dan selvi bersyukur saat ini sudah tidak lagi. Jujur di dalam hati selvi, selvi memaafkan dan ada anak SMA bertemu selvi dan mereka tidak mengenali selvi sama sekali. Selvi tetaplah orang yang sama, semua anak SMA lupa dan selvi tidak melupakan perbuatannya mereka pada selvi
Duduk di pinggir pantai, selvi dan nita pun memperhatikan pemandangan. Indahnya ciptaan Allah, selvi tersenyum dan melihat ciptaan Allah dan selvi bersyukur menjadi orang yang banyak bersyukur atas apapun itu
"Jangan mengagumi seseorang berlebihan dek, jatuhnya ngk baik" Selvi masih fokus memperhatikan pemandangan
"Aku tau kak, aku ngk pernah ingin yang namanya mengagumi seseorang" Nita tidak ingin mengagumi seseorang berlebihan
"Bagus deh, kakak ngk mau kecewa aja nanti" Selvi
"Tenang aja kak aku mengerti" Nita tersenyum dan mengerti ucapan selvi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
General FictionSelvi perempuan sholehah, selvi memiliki dua lesung pipit dan selvi selalu menutupi dirinya dari semua laki-laki sejak selvi lulus SMA. menjadi psikologi adalah cita-cita selvi, dengan belajar giat akhirnya selvi menjadi seorang psikologi dan memban...