37

1.6K 51 0
                                    

Selvi dan kenan yang tidak menyadari ke ruangan dokter apa. Selvi dan kenan saat ini berada di dokter kandungan dan selvi tidur di periksa dokter. Kenan diam, kenan tidak tahu apa yang di maksud dokter dan dokter sedang melakukan usg dan kenan tidak mengerti. Kenan tidak pernah tahu alat usg, kenan memperhatikan dan kenan ingin bertanya ke dokter dan di dalam seumur hidup kenan tidak tahu alat usg

Selesai dokter kembali tersenyum dan saat ini selvi dan kenan merasa bingung. Selvi merasa dugaan selvi benar, selvi tahu jika dua minggu ini tidak pms dan jika boleh jujur selvi belum ingin hamil dan semua sudah di takdirkan Allah. Selvi bersyukur dan di luar sanah banyak perempuan belum hamil

"Selamat pak kenan, pak kenan dan bu selvi akan memiliki anak" Dokter memberikan selamat pada selvi dan kenan

"Anak?" Kenan merasa bingung

"Iya, bu selvi sedang hamil" Dokter

"Sayang" Kenan memeluk selvi

"Kak malu" Selvi

"Iya hehe" Kenan tertawa

Kenan bahagia dan kenan menunggu selvi hamil dan selvi akhirnya hamil. Jika kenan tidak sia-sia setiap menunggu menyetuh selvi dan kenan bangga dengan diri kenan yang subur dan di dalam hatinya kenan tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan kehamilan selvi saat ini

Selvi ingin memukul tangan kenan, kenan tidak ingin diam dan dengan berani kenan ingin mencium selvi di depan dokter dan selvi malu sebagai seorang istri. Sikap yang di miliki kenan seperti anak kecil, kenan melompat dan selvi yang menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku kenan

Dokter memberi obat, dokter baru tahu di mana sikap kenan dan dokter mengenal kenan dan siapa sih yang tidak mengenal keluarga kenan. Dokter tersenyum dan di saat melihat sikap kenan bahagia

"Kehamilan bu selvi dua minggu, harus banyak minum dan agar tidak mual dan jangan banyak bergerak ya bu" Dokter

"Baik dok" Selvi

"Lebih baik jangan melakukan hubungan suami istri dulu, anak di dalam perutnya bu selvi masih sangat muda" Dokter

"Iya dok" Selvi dan kenan

"Baiklah semua selesai" Dokter

"Terimakasih dok" Selvi dan kenan

"Sama-sama pak bu" Dokter

Selvi berpikir berarti satu minggu lalu dan di saat kenan menyentuh selvi dan anak di dalam perutnya selvi sudah ada. Selvi saat ini merasa bersalah, seharusnya teliti dan hampir saja menyakiti calon anaknya di dalam perutnya selvi dan selvi meminta maaf

Kenan bersalah, kenan tidak perhatian ke selvi dan kenan sibuk bekerja dan kenan hampir menyakiti calon anak mereka yang ada di dalam perutnya selvi. Kenan merasa  harus mengurangi pekerjaan, kenan juga lebih perhatian ke selvi dan apa lagi selvi istrinya sedang hamil muda

Di dalam kamar selvi berbaring di tempat tidur, selvi mengantuk dan ingin tidur dan selvi tahu bawaan dari calon anaknya di dalam perutnya. Kenan tersenyum, kenan berbaring di samping selvi dan kenan juga kan memberitahu kabar bahagia ke semua keluarganya

"Anak papah baik-baik ya di dalam perut mamah, maafkan papah dan mamah ngk tau kehadiran kamu" Kenan mengelus-elus perut rata selvi dan meminta maaf

"Kita pasangan aneh, kita ngk menyadari kehadiran anak kita sendiri dan hampir aja menyakiti calon anak kita kak" Selvi

"Iya aku tau, aku rasa aku selalu lembut menyetuh kamu dan sampai kamu ngk mau udahan" Kenan

"Ngk lucu bercandanya" Selvi

Kekasih Halalku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang