Selesai resepsi pukul 11.00, malam ini selvi dan kenan menginap di hotel dan dari tadi selvi tidak ingin menginap. Selvi merasa di pelaminan tadi berat dan bagaimana tidak merasa berat selvi 1 jam memakai pakaian adat padang dan selvi langsung mengganti gaun. Selvi tidak nyaman, selvi merasa jika selvi tidak biasa dan selvi bersikap biasa di tanya rini mamah mertua selvi dan merasa tidak ingin membuang uang percuma
Kenan baru masuk ke dalam kamar mandi dan setelah selvi keluar dari dalam kamar mandi dan selvi sudah mengganti pakaian. Selvi memakai pakaian tidur panjang dan memakai hijab dan selvi tahu kenan suami selvi. Kenan sudah boleh melihat selvi saat melepas hijab, selvi belum siap dan kenan pasti mengerti dan tidak akan menuntut
"Kamu melamun hm?" Kenan yang menyentuh pundak selvi
"Jangan sentuh saya, saya tidak melamun" Selvi berbohong
"Maaf, kamu tidak nyaman ya berdua dengan saya di kamar?" Kenan meminta maaf, kenan memperhatikan wajahnya selvi dan selvi tidak nyaman berada di kamar berdua
"Sudah saya malas berbicara, saya lelah dan ingin tidur" Selvi mengahlikan pembicaraan
"Baiklah, good night vi" Kenan
Selvi tidak menjawab, hari ini selvi sangat lelah dan merasa semua tubuhnya selvi di pukuli oleh benda dan selvi tidak peduli di samping selvi ada kenan. Selvi hanya ingin tidur, selvi yang bersikap cuek pada kenan dan tidak memikirkan kenan
Kenan memperhatikan selvi tertidur, selvi cantik di saat sedang tidur dan kenan juga tidak ingin meminta haknya pada selvi di saat ini selvi butuh waktu dan kenan tahu sikap selvi. Kenan tidak bisa memaksakan, kenan tidak ingin bertengkar dengan selvi dan kenan akan menunggu selvi yang siap dan kapanpun kenan akan menunggu
Wajahnya selvi sangat tenang saat tertidur, selvi dan kenan tidur di tempat tidur yang sama dan kenan tersenyum. Kenan merasa beruntung mendapatkan selvi, kenan tahu selvi perempuan baik dan kenan saja yang dulu laki-laki berengsek dan kenan di SMA nakal. Kenan sering berganti-ganti kekasih setiap saat, kenan tidak ingin berbohong di dalam kehidupan kenan tidak ada hal baik dan wajar hendra dan rini dulu sibuk
"Maafin saya vi, saya salah dan saya laki-laki berengsek. kamu pantas membenci saya, kamu boleh marah dan saya merasa bersalah" Kenan meminta maaf dan kenan tahu kenan salah
Kenan mengelus-elus pipinya selvi lembut, kenan tahu kenan bersikap salah dan selvi sedang tertidur nyenyak dan jika saja selvi bangun bisa-bisa marah. Kenan tahu sikap selvi galak, kenan takut di saat selvi marah dan bagi kenan marahnya selvi seram dan kenan memejamkan matanya
Selvi dan kenan sudah bangun. Kenan hari
ini libur bekerja, sebelum menikah dengan selvi dan kenan pun sudah menyelesaikan dan kenan tidak enak main masuk bekerja saja. Kenan hari ini mengajak selvi pindah ke rumahnya hendra, selvi dan kenan pun hanya sementara tinggal di rumah hendra dan jika sudah mendapatkan rumah akan pindah. Kenan akan mencari rumah nanti, kenan tidak ingin tinggal di rumah hendra dan rini dan kenan sudah menikah"Assalamualaikum" Selvi mengucapkan salam dan kenan diam. Selvi dan kenan mencium punggung tangan hendra dan rini
"Walaikumsalam" Hendra dan rini
Selvi dan kenan duduk di sofa. Hendra dan rini tersenyum ke pada selvi dan kenan. Di
hari ini adalah hari pertama selvi dan juga kenan menjadi pasangan yang sah dan hal itu di maklumi oleh hendra dan rini. Masih banyak hal lain yang terjadi pada selvi dan kenan nanti dan mereka baru menikah itu wajarSusi menghampiri selvi dan kenan. Di saat pertama kali susi mendengar kenan sudah melamar selvi dan susi bahagia dan kenan tidak salah melamar selvi perempuan baik tanpa memandang status. Susi ikut merasa bahagia dengan pernikahan selvi dan juga kenan dan susi kemarin malam datang ke pernikahan. Susi meninggalkan semua di ruang tamu dan kembali ke dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
General FictionSelvi perempuan sholehah, selvi memiliki dua lesung pipit dan selvi selalu menutupi dirinya dari semua laki-laki sejak selvi lulus SMA. menjadi psikologi adalah cita-cita selvi, dengan belajar giat akhirnya selvi menjadi seorang psikologi dan memban...