20

1.6K 68 1
                                    

Satu minggu berlalu, selvi masih tinggal di rumah hendra dan kenan dan selvi sangat tidak keberatan. Selvi takut tinggal berdua dengan kenan, kenan selalu saja membuat selvi kesal dan selvi tidak tahu bagaimana nanti tinggal berdua dan selvi yang tidak bisa memasak. Selvi tahu selvi bodoh, saat dulu kenapa tidak belajar memasak pada ainun dan nanti pasti kenan meledek selvi yang tidak bisa memasak dan selvi malas di ledek kenan

Kenan akan mengajak selvi melihat rumah di beli kenan, kenan ingin bertanya dan di mana kenan tidak tahu kesukaannya selvi dan harus meminta pendapat dulu. Kenan membeli rumah atas nama selvi, selvi istri kenan dan kenan akan berusaha menjadi suami baik dan membuat selvi bahagia di samping kenan

"Ke mana sih?, saya malas berjalan-jalan berdua" Selvi

"Saya tahu itu, nanti kamu tahu sendiri ke mana kita" Kenan fokus ke depan jalanan

"Apa sih segala kejutan, saya tidak suka di beri kejutan" Selvi dari dulu tidak suka di berikan kejutan

"Hening"

"Kalau orang berbicara jawab, seperti tidak ada mulut saja" Selvi dengan jutek

"Maaf" Kenan meminta maaf

Selvi diam, selvi fokus memperhatikan di luar kaca mobil dan selvi sangatlah malas mendengar ucapan maaf dari kenan dan selvi kembali bersikap cuek. Selvi merasa tidak tahu kenapa jutek, selvi tidak peduli dan tidak memikirkan apapun dan apa di lakukan selvi tidak membuat kenan sakit hati

Kenan tidak tahu selvi makan apa tadi dan kenan mengingat selvi baru selesai pms di hari rabu kemarin dan benar-benar kenan tidak percaya ucapannya selvi jutek. Ingin marah tapi tidak bisa dan kenan tidak tega
dan kenan lebih baik mengalah. Jika boleh kenam marah akan marah, ucapanya selvi terlalu jutek dan kenan memaklumi sikap sslvi dan tidak ingin marah ke selvi

Sampai di rumah yang baru, selvi bersikap biasa dan selvi tidak terkejut dan selvi pun tidak suka kenan membeli rumah dengan harga mahal. Kenan berlebihan, kenan itu pemborosan dan selvi tidak perlu tinggal di rumah mewah dan luas. Selvi ingin selvi tinggal di rumah sederhana, tapi selvi tahu kenan dan selvi berusaha bersikap biasa

"Kapan pak kenan membelinya?, kenapa tidak berbicara dulu?" Selvi

"Dua hari yang lalu, kejutan vi dan tapi kamu tidak suka kejutan" Kenan

"Terimakasih, lain kali membeli apa-apa berbicara dulu dan jangan asal membeli" Selvi menghargai rumah pembelian kenan

"Sama-sama, oke lain kali saya berbicara dulu ke kamu" Kenan

"Iya" Selvi

Selvi dan kenan masuk ke dalam rumah di beli kenan dan kenan mengajak selvi nanti pindah ke rumah baru. Kenan tidak enak tinggal di rumah hendra dan rini dan selvi juga pasti tidak enak. Kenan tahu kejutan kenan tidak berarti, tapi kenan bersyukur selvi menghargai rumah di beli dan kenan harus tetap belajar memahami sikap selvi dan kenan tersenyum

Rumah hendra dan rini dan mereka akan berpamitan untuk pindah ke rumah baru. Rini sedih, rini merasa sendiri dan kenan mengajak selvi pindah ke rumahnya baru di beli kenan

"Kalian berdua hati-hati, selesaikan masalah dengan baik" Hendra

"Baik pah" Selvi dan kenan

"Main nanti ke rumah papah dan mamah" Rini

"Iya mah" Selvi

"Berat rasanya memah melepaskan kamu pindah" Rini memeluk selvi

"Nanti mamah main saja ke rumah" Selvi pun membalas pelukan rini

"Oke" Rini

Kenan berpikir siapa anaknya hendra dan rini dan yang di perhatikan selvi. Di mana kenan di cueki, kenan tidak iri dan malah bahagia dan kenan bersyukur hendra dan rini menyayangi selvi seperti anak sendiri. Kenan sayang hendra dan rini yang selalu ada di samping kenan

Kekasih Halalku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang