Chapter sebelumnya :
" Oke jadi.. Apa alasan kakak menyuruhku mandi pagi-pagi buta begini? Kakak gak nyuruh aku untuk pergi ke pasar bukan? " Tanyaku sambil menguap.
" Tepat sekali. Kamu harus pergi ke pasar S-E-K-A-R-A-N-G. " Timpal kakakku sambil menatap mataku dengan tajam.
" I-iya kak.. " Jawabku ragu-ragu.
" Eits.. Tapi bukan pasar yang biasa kakak ajak kamu buat beli sayuran ya! " Sambung kakakku.
" Lah.. Terus di pasar yang mana dong kak? " Tanyaku kebingungan.
" Di Pasar Gelap. "
______
_______________" Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?!! " Teriakku tidak percaya.
" Ish! Gak usah teriak-teriak juga kali! Masih pagi tau gak? Nanti tetangga denger gimana?! " Omel kakakku.
" Rumah segede gini memangnya kedengeran sampai luar ya? " Gumamku lirih.
" Enggak sih.. Nah, kenapa kau kaget sekali? Memangnya ada yang salah? " Tanya kakakku dengan wajah tak berdosa.
" Tentu saja ada yang salah! Pasar gelapkan jelas-jelas ilegal! Kalau ada razia gimana?! " Ujarku panik.
" Makanya perginya sekarang, gitu aja gampang kan? " Balas kakakku.
" Gampang-gampang aja ngomongnya, memangnya situ mau nanggung dosaku? :') "
" Kak, mau bagaimana pun ini salah! Kak tolong ingat dosa kak!! " Timpalku gak Terima.
" Makanya kakak nyuruh kamu. " Jawab kakakku lirih.
" Dosa kok bagi-bagi?? ಥ‿ಥ kemana kak Rena yang kukenal? "
" Ini daftar barang-barang yang harus kau beli. " Kata kakakku sambil memberikan list belanjaan.
" Kak, aku belum bilang iya lho.. " Gumamku murung.
" Mau bilang enggak juga, kamu harus beliin. Titik gak pake koma. " Balas kakakku sinis.
" Kan bisa nyuruh orang lain.. Kenapa harus aku?? " Timpalku kesal.
" Tujuannya ke pasar gelap, nyuruhnya orang lain.. Mana bisa kakak percaya sama orang lain?! Bisa-bisa kakak dilaporin ke polisi! " Jawab kakakku geram.
" Kenapa kakak percaya sama aku? " Tanyaku heran.
" Karena.. Jika kamu ngasih tau polisi kalau kakak berbelanja di pasar gelap, yang kena batunya bukan cuma kakak kan? " Jawab kakakku dengan smirk nya.
" Ugh.. Menyebalkan! " Dumelku dalam hati.
" Kamu gak mau jadi gelandangan kan? " Tanya kakakku lirih.
" Gak. " Jawabku terpaksa.
" Yasudah, kalau begitu.. Cepetan pergi!!! " Suruh kakakku bak ngusir orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Soul Is Mine - Raphael × OC/Reader
Fanfic"Apa kamu percaya jika kutukan itu nyata?" "Dan apa yang akan kamu lakukan jika kamu lah yang mendapat kutukan itu?" ------ --------------------- ----------------------------------- Namaku Delisha Reimanda yang biasa di panggil "Elisha". Aku ada...