“Mampus skakmat, gak di polbek aja sok kenal!”
Wonyoung tertawa menatap layar benda pipih digenggamannya, menampilkan direct message dirinya dan kakak kelas yang baru ia ketahui keberadaannya bernama Soojin. Kalau bukan Kak Somi yang memberi tahu, Wonyoung pasti keong banget. Inilah untungnya punya banyak tim sukses, semua orang mendukung Wonyoung, memberi informasi tanpa diminta, menjadi garda terdepan melindunginya.
Bagaimana, ya? Wonyoung itu positive vibes. Semua orang senang akan kehadirannya.
Kecuali Haruto yang menganggap Wonyoung sebagai sumber masalah.
Setelah stalking dan bertanya sana-sini, Wonyoung mengakui bahwa orang ini cantik, sudah berpenghasilan sendiri, julid, dan alay.
Sinting kalau dia bilang jelek!
Wonyoung alay juga sih tapi gak sampai bikin snapgram screenshot chat tiap detik. Close friend tapi semua followers dimasukin. Sok kenal sok dekat!
Perkataan Haruto tempo hari memang menyakiti hati Wonyoung, pikirannya kosong tiga puluh enam jam, setelah dapat pesan dan permintaan maaf atas nama Haruto, penjelasan singkat keadaan mereka hari itu dari May, Wonyoung tau salahnya dimana. Ya, dia mengaku tidak sopan mencela percakapan orang lain, mengganggu, serta memaksa si kesayangan untuk pulang bersama.
Jadi, masalah sekecil itu tak perlu dibesar-besarkan.
Merasa bersalah, Wonyoung memilih tak merecoki Haruto seminggu demi kepentingan bersama.
Diem? Kalem? Kalian percaya?
Dari hari Selasa sampai bertemu Selasa lagi, Wonyoung membuat gendang telinga teman sekelasnya hampir pecah diberikan suara cempreng nan sumbang setiap istirahat.
“AKU BUKAN PENGEMIS CINTAAAAA~”
“YANG SLALU HARUS MENGALAH~”
“BILA DIPUTUSKAN CINTAAAA DARI SANG KEKASIH~”
“LELAKI BUKAN RUTO SAJAAAA~”
“YANG ADA DALAM DUNIA~”
“GANTENG BUKANLAH UTAMA~”
“MENGHIASI JIWA~”
Dua bait lirik itu terus diulang, kalau kata Doyoung mah kayak kaset rusak. Bukan hanya di kelas, Dohyon adalah korban lain yang tak bisa tidur nyenyak tiga hari belakangan, rasanya mau tukar tambahin Wonyoung sama serbet dapur biar lebih bermanfaat. Akibat desakan teman-temannya, baik Jeongwoo, Yujin, Doyoung, maupun Dohyon memutuskan untuk mengakhiri penyiksaan telinga mereka. Wonyoung meresahkan!
Jeongwoo tak salah mengatakan Wonyoung diam karena begitu adanya ketika di luar kelas, di pandangan orang lain. Mana Haruto percaya pula, merelakan tabungan dua minggunya untuk membayar langganan Netflix punya Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Lemonade ✓
Fanfiction"If we could just be together every day, the rain would turn into a rainbow too." ft. wonruto plutoisme, 2020.