Cewek tuh diem aja, biar cowok yang berjuang.
Siapapun yang bilang begitu hayuk ke lapangan gelud sama Wonyoung. Memangnya ini jaman kapan hai manusia-manusia goa? Kata siapa cewek harus diem cantik menunggu pangeran berkuda pink datang, jikalau bening seger bohay seperti Mbak Herin mungkin banyak yang menyerbu. Lah Wonyoung? Serbuk jasjus pinggiran gelas yang tertinggal macam dia mau lumutan? Atau paling tidak dikerubungi laler?
Tolong, dipakai dikit otaknya.
Cowok maupun cewek berhak untuk memperjuangkan rasanya. Toh, jaman udah berubah.
Wonyoung adalah satu dari sekian orang yang punya kepercayaan bahwa menunjukkan kasih sayang pada lawan jenis halal hukumnya dan sah-sah aja. Ambisi untuk memiliki pun di toleransi, jiwa anak muda memang menggebu-gebu dalam urusan percintaan, tingkat kepo-nya melebihi batas wajar.
Tidak apa-apa.
Siklus kehidupan memang seperti itu. Biarlah ia berani jatuh cinta kemudian merasakan berbagai jalan berbeda seperti; jalan penuh bunga jika cintanya terbalas, jalan penuh paku saat perjuangan yang dilakukan sia-sia sebab doi hanya menganggap teman (read : bertepuk sebelah tangan), jalan penuh kulit durian jika kalah telak sebelum ditolak. Belum sempat pdkt, ternyata pacar orang. Yha.
Wonyoung tak heran dari mana gen perah—pede parah—yang mengalir dalam darahnya. Mami Jennie dulu yang melamar duluan, paling gercep kalau masalah bergandengan menuju KUA serta menyematkan cincin di jari manis pasangan. Iya, soalnya Papi Taeyong itu rumit. Ngajak nikah ribet banget.
“Skill ngeofoto diem-diem gue mantap juga. Apa nanti kerja di juragan lele, ya?”
wonyoung kebeneran ketemu si sayang di mekdu.jpeg
“Ah elah kejauhan, kualitasnya burik kayak Jeongwoo.” Wonyoung mengerucutkan bibir kesal. “Untung objeknya ganteng, jadi dimaafkan.”
Eh kenalin namanya Haruto. Kesayangan Wonyoung sejak tiga puluh dua hari lalu. Insiden lupa-bawa-duit-pas-beli-gorengan-kantin membuat Wonyoung bersyukur dipertemukan sama cowok yang bersedia bayarin itu. Walau cuma lima ribu. Kantin sesak kayak sempak baru, Wonyoung sendirian karena kalah main uno, eh kantong dirogoh kosong semua. Mau balikin kok gengsi, kabur kok tercela.
Sepuluh tahun sekolah gak ada tuh pelajaran mencuri.
Dosa woi dosa!
Kalau nyutil sih pernah. Beli dua ribu ambil empat. He he he.
Setelah kejadian memalukan itu kayaknya Haruto menebar benih-benih cinta ke hati Wonyoung. Semaleman gak bisa tidur cuma mikirin nama si doi, dari kelas berapakah pangeran impiannya berasal, bahkan sempat berasumsi jika Haruto adalah malaikat tampan yang kelak menjadi jodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Lemonade ✓
Fanfiction"If we could just be together every day, the rain would turn into a rainbow too." ft. wonruto plutoisme, 2020.