Part - 15.

1K 125 32
                                    

👩‍👦.

.

.

2 minggu setelah kejadian,

dan yoongi sudah hampir gila hanya karna kelakuan putranya yang sekarang makin menjadi makin keterlaluan. bahkan beberapa kali jungkook main masuk aja ke walk in closet saat yoongi sedang ingin memakai baju sehabis mandi.

..

"jungkook, berhentilah dengan kelakuanmu yang semakin tidak benar itu".ujar yoongi di suatu siang.

jungkook yang sedang mengerjakan tugasnya di laptop lantas menoleh dengan alis terangkat sebelah. "sebelah mana aku tidak benar?".tanya jungkook.

"berhenti main melangkah masuk ke walk in closet ketika mama sedang berganti pakaian/ ingin memakai baju".ujar yoongi.

"oh, itu".ujar jungkook kembali berfokus pada laptopnya. "apanya yang tidak benar? toh aku juga uda liat semuanya".ujar jungkook.

seketika yoongi membeku karna kenangan malam kemarin itu kembali menghantuinya. demi apapun,dia sedang berusaha untuk melupakannya tapi, dengan mudahnya jungkook mengingatkannya kembali dan bertindak seolah kejadian kemarin itu hal biasa.

"kemarin itu kecelakaan,kook. berhenti mengungkitnya".ujar yoongi berusaha untuk tidak mengeluarkan amarahnya pada jungkook.

"tapi,kau menikmatinya".ujar jungkook kemudian menatap yoongi dengan dalam. "kau bahkan menyebut namaku ketika kau mencapai kenikmatanmu".ujar jungkook.

"b-bisakah kamu cukup melupakannya? aku mamamu jungkook.. kemarin itu benar-benar terjadi karna sebuah kesalahan".tanya yoongi masih berusaha menahan emosi. sumpah, dia bener-bener harus kasih pelajaran pada anaknya.

"kalo aku tidak mau,bagaimana?".tanya jungkook dengan nada begitu mendominasi. ia bahkan sudah bangun dari duduknya dan melangkah mendekati yoongi. "tidakkah kau sadar kalo aku memandangmu berbeda selama ini,yoongi-ah?".

mata yoongi melebar. terkejut sekali dengan ucapan jungkook.

"tidakkah kau sadar kalo aku mencintaimu?".ujar jungkook lagi.

yoongi berdiri membeku. 

"kenapa tidak bisa kau memandangku layaknya kau memandang jimin?".ujar jungkook lalu berdiri tepat didepan yoongi dengan aura mendominasinya itu.

"t-tidak.. k-kamu tidak boleh begitu,k-kook. ko-kookie anak mama.. nd-ndak bol--".

"kenapa tidak boleh?".potong jungkook datar. "karna aku anakmu? aku bahkan tidak perduli itu".ujar jungkook tegas.

yoongi menggeleng ribut. "t-tidak.. itu tid-- hph".yoongi tiba-tiba menutup mulutnya. ia mendadak mual ketika mencium wangi parfum jungkook yang menguar. dengan cepat yoongi berlari ke kamar mandi didekat dapur dan muntah.

sedangkan jungkook dibelakang hanya tersenyum miring. "you're finally gonna be mine forever,yoongi".dendangnya rendah.

..

"a-apa?".tanya yoongi tidak percaya.

dokter cantik didepan yoongi,sebut saja dia mawar mengangguk kecil. "iya nyonya, anda sedang mengandung dan kandungan anda sudah berusia hampir 2 minggu. selamat ya nyonya".ujar mawar tersenyum lembut.

"nyonya?".panggil mawar mencoba menyadarkan yoongi.

yoongi tersadar dari lamunan, ia pun menatap mawar dengan wajah yang benar-benar terlihat kecewa sekaligus takut. 

"d-dokter.. a-anda s-salah kan? s-saya tidak mungkin hamil,dokter.. s-suami saya sudah meninggal hampir 8 tahun silam..".ujar yoongi bergetar.

"saya tidak salah,nyonya.. anda benar-benar sedang mengandung. bahkan janin anda tumbuh dengan sangat sehat".ujar sang dokter serius meskipun dalam hatinya mulai menerka-nerka banyak hal.

× 𝑴𝒐𝒎(𝒊𝒏𝒆) × | ᴋᴏᴏᴋɢᴀ [𝐆𝐒!] ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang