18

17 1 0
                                    

Yonji menelan salivanya dengan kasar. Apa sebenarnya yang direncakan oleh jeon jungkok. Mobil itu melaju dengan kecepatan normal, hingga akhirnya mulai melambat di sebuah bangunan rumah makan tradisional korea selatan yang sangat megah. Kepalanya memutari segala arah yang dapat dijangkau oleh matanya.

"Wahhh"

Mulutnya terbuka lebar, sambil sesekali mengucapkan kata pujian yang tiada hentinya. Yonji sungguh terkagum dengan pemandangan yang dilihatnya, ini adalah kali pertama seorang gadis yang bahkan tidak pernah membayangkan kemewahan datang ketempat megah nan luar biasanya yang bisa membuat siapa saja akan merasa bangga.

"Apa ini tempatnya?" tanyanya pada Jungkok yang masih fokus memarkirkan mobil.

"Diamlahh. Aku sedang fokus"

"Heoll ketahuan bahwa kau adalah seorang amatiran" ejeknya.

"Aku tidak mau ribut denganmu"

Jungkok berhasil memarkirkannya dengan baik, terlihat para pengawal yang telah berdiri disana sudah sigap untuk menyambut mereka.

Sebelum turun jungkok memalingkan pandangan kepada yonji, merapihkan rambutnya dan sedikit memberikan intruksi kepadanya.

"Kau hanya perlu mengangguk dan tersenyum, jangan katakan apapun. Kau mengerti!" ucapnya.

"Kenapa harus begitu?, kau sudah mengambil hak suaraku. Aku tidak mau"

"Eehhh bisakah kau tidak mengajaku berkelahi sekali ini saja"

"Apa ini acara perjodohanmu?" tanyanya.

"Iya... Dan aku akan menambahkan gajimu diluar dari kesepakatan, asalkan acara ini berjalan dengan lancar, apa kau mengerti?"

"Ahh benarkah?, 2 x lipat... Bagaimana?"

"Terserah, kita bicarakan lagi nanti" jungkok sedikit menarik nafasnya, sepertinya dia merasa tertekan "Aku mohon Yonji" sebuah kata yang tidak pernah didengar olehnya, sebuah permohonan yang diajukkan kepada Yonji untuk pertama kalinya.

"Emhh arasheo (Baiklah)"

#Didalam ruangan

"Sepertinya dia akan terlambat ya pak jeon!" senyuman sinis terlontar dari sesosok lelaki separuh baya dengan setelan jas super lengkap.

"Mohon menunggu lebih lama lagi pak"

Suasana diruangan itu sedikit membuat keringan bercucuran. Ayah jungkok berpaling dan berbisik kearah Kim Taehyung.

"Apakah dia akan datang?" dengan nada berbisik.

"Pasti tuan. Saya sudah memastikannya"

Dreettt... Suara pintu itu terbuka, seorang gadis dengan tubuh tinggi dan langsing serta rambut hitamnya yang terurai panjang. Masuk dan duduk disebelah lelaki separuh baya tersebut.

"maafkan saya karena terlalu lama" sambil tersenyum manis khas dari Asia Tenggara.

"Lisa.. Apa kau masih bisa menunggu anak nakal itu?" ayah jungkok menanyainya.

"Emhh ne (iya).. Tidak apa-apa paman... Aku masih bisa menunggu, karena sangat penasaran seperti apa wajahnya sekarang setelah bertahun-tahun tidak bertemu" jawabnya malu sambil sesekali melirik ayahnya.

Ayah jungkok tertawa dengan nada yang sangat berwibawa. " Baguslah kalau seperti itu"

"Ahh tapi paman, apakah Jungkok oppa betul masih sendiri?, ini sudah terlalu lama, mungkin saja dia sudah bersama orang lain" tanyanya.

"Tentu saja... Jungkok masih sendi...."

Dreeeettt pintu terbuka dengan lebar membuat semua yang berada di ruangan itu terdiam "Aku sudah punya pacar ayah" suara itu mengema didalam ruangan yang cukup besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love "Min Yonji"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang