0.1

123 6 5
                                    

Mentari sepertinya tak berpihak hari ini,  cuacanya sedikit mendung, cukup enak untuk rebahan, namun tugas harus tetap diselesaikan, 

Wanita berambut pendek sebahu itu, berjalan menyusuri koridor kampus yang cukup ramai.

Sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padanya,  hujan mulai turun dengan derasnya.

Gadis itu menjulurkan tanganya, menerima tetes hujan yang berderu jatuh kebumi, dia juga mengadahkan wajahnya ke langit, melihat pangkal mula air itu turun.

"aku bisa telat kerja kalau begini" gumam gadis itu, yang mumutuskan untuk berlari ketempat kerjanya yaitu kedai kopi didepan kampusnya.

Cukup cepat dia berlari, menaruh tasnya diatas kepala upaya untuk terhindar dari hujan.

Cukup basah bajunya karena hujan,  gadis itu hanya terkekeh " cukup deras rupanya " sambil mengibaskan bajunya.

Sesampainya di cafe, gadis itu langsung mengambil posisi nya bertugas,

"mau pesan apa?" katanya lembut kepada pelanggan.

"ice coffee" pesanannya

"araso(baiklah), tunggu sebentar" Ujar gadis itu manis, dan memberikan pesanan pelanggan setelahnya.

"min yonji" suara temannya.

"ne... " jawabnya manis.

Nama gadis itu min yonji, seorang gadis mungil yang sangat manis memiliki senyum lebar dan mata yang sipit, umurnya baru 21 tahun,  banyak lelaki yang mengejarnya, hanya sekadar meminta no handphone atau hanya berkenalan.

"apa kau tahu pria yang duduk di meja no 3 itu " kata seniornya di tempat kerja.

Gadis itu melihat kearah yang di tujukkan oleh  kak yun, ia merupakan kaka senior yonji di cafe itu.

Wajahnya memerah, memandangi punggung pria itu, sepertinya dia jatuh cinta.

Terlihat senyum tipis diwajahnya.

"ya min yonji! " kata ka yun.

"eehh ne.. " jawabnya canggung.

Mereka berdua tertawa, betapa lucu wajah gadis itu yang tak pernah tahu apa itu cinta.

"aku tidak tahu eoni (kaka) " katanya lembut.

"tapi sepertinya kau melihat dia dengan sangat hangat" kata ka yun sambil mengoda gadis itu.

Tak ada jawaban dari yonji, ia hanya tersenyum manis.

"setiap hari pria itu pasti kesini dan duduk di tempat yang sama untuk waktu yang lama" jelas ka yun.

Yonji tak penjawab lagi dan hanya berpaling melihat punggung pria itu lagi sambil mengerutkan kening.

Jam kerja paruh waktunya hampir selesai, ia melihat pria itu lagi, "belum pulang" gumamnya pelan.

"yonji, tolong antarkan coffee di meja no 3, pria itu memesan untuk yang kesekian kalinya" kata ka yun.

"ehh, aku! Ah ne! " gadis itu menuruti perintahnya, berjalan perlahan sambil membawa nampan berisikan coffee ice americano,

"ini cofeenya" katanya sambil tersenyum manis.

Namun pria itu hanya menunduk fokus pada layar laptopnya, yonjin mengerutkan keningnya pertanda bingung.

"ajushi..(tuan), ini coffee ice maricano nya" sambil mengetuk pelan meja beberapa kali.

"aah ne.. Baiklah,  gomawo (terima kasih) " kata pria itu tanpa berpaling dari laptonya.

First Love "Min Yonji"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang