0.9

34 4 0
                                    

#yonji part

Dua hari tinggal di rumah jimin sepertinya sudah cukup bagi yonji untuk mengistirahatkan dirinya.

Ia pun memutuskan untuk mencari tempat tinggal dengan serius kali ini.

"Apa kau yakin disini?" tanya Jimin.

Yonji hanya mengangguk.

"Kau yakin suka?" tanya Jimin lagi.

Yonji mengangguk lagi.

"Apa tidak terlalu kecil?" Jimin bertanya lagi.

"Berhentilah bertanya Jimin, kau seperti ibuku saja" kata yonji kesal.

Jimin terkekeh pelan melihat reaksi Yonji.

"Suasananya seperti dirumah, aku suka" Yonji menghirup udara yang mulai terasa dingin.

Tempat tinggal itu memang sangat kecil, bagaimana tidak! Rumah itu adalah rumah atap yang berada di atas restoran ayam.

"Setidaknya aku tidak akan mati kelaparam disini" kata yonji sambil tersenyum.

"Ck..... Seharusnya yang kau syukuri adalah karena Oppa mu tidak tahu kau tinggal disini, mengapa kau fikirkan itu" Jimin sambil mengeleng tak percaya.

"Itu juga salah satu yang aku syukuri Park Jimin" yonji tersenyum.

Jiminpun hanya bisa tersenyum mendengar perkataan Yonji.

"Sepertinya tugasku sudah selesai, aku pulang dulu, telpon aku jika terjadi apapun" kata Jimin setelah membawa koper Yonji yang berat keatas.

"Baiklahh"

Tanpa bicara Jimin langsung memeluk Yonji dengan hangat.

"Kau pasti bisa melalui ini semua piggi" kata jimin menggoda.

Yonji yang dikatai piggi itupun langsung mencubit perut kekar jimin.

"Auuwww" sontak Jimin langsung melepaskan pelukannya.

"Pulang lah" usir Yonji.

Jimin mengangguk dan meninggalkan Yonji sendiri di rumah barunya, walaupun ia khawatir namun Jimin tidak bisa melakukan apapun, itu adalah keputusannya.

Malamnya....

Yonji membuka tasnya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi, dengan segera ia membalikkan tas itu dan hal hasil semua barang yang ada didalamnya jatuh berhamburan, termasuk kartu nama itu.

"Jeon Jungkok......." sambil membaca kartu nama itu.

"Aku bahkan sampai lupa akan hal itu karena terlalu sibuk mencari tempat tinggal" kata yonji sambil beranjak ketempat sampah untuk membuang semua sampah yang ada dirumahnya sekaligus membuang kartu itu.

"Apa gunanya kartu ini" membuangnya di tempat sampah.

Yonji pun kembali masuk kedalam dengan tenangnya, tak lama dari itu ponsel yang ia letakkan di meja pun berbunyi.

"Bibi?" katanya bingung.

"Halo bi ada apa?"

"Ini eomma sayang" suara dibalik telpon.

"Hah eomma" yonji terlihat senang.

"Apa kabarmu? kata Jimin kau pindah karena menghindari yonjae"

"Dasar anak itu tukang melapor" Yonji  kesal.

Terdengar suara tawa disana, yonji pun senang ibunya terdengar baik-baik saja, malam itu mereka mengobrol banyak hal.

Setelah mengakhiri telpon itu yonji kembali membereskan semua barang-barangnya.

First Love "Min Yonji"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang