18

1.4K 319 49
                                    

AYO DI VOTE YAAY.. DOUBLE UP NIH ಥ‿ಥ

.
.
.

HAPPY READING~

.

Beomgyu memasukkan camilan yang ia beli dua hari lalu ke dalam mulutnya dengan santai. Kemudian mengunyahnya perlahan. Laki-laki bernetra coklat gelap itu nampak santai dengan kaos hitam dan celana jeans pendek selutut berwarna serupa. Rambutnya masih basah menandakan bahwa ia baru saja selesai keramas.

Di ruang tengah, Beomgyu merebahkan tubuh santai dengan tangan kanan yang sengaja ia tumpu untuk menyangga kepala bagian belakangnya. Berbaring diatas karpet tebal yang ia jadikan sebagai alas.

Diatas perutnya ada Jigyu yang sedang merangkak-rangkak sambil menoel pipi dan wajahnya secara berulang.

Padahal niatnya Beomgyu mau ngajak Jigyu buat nonton kartun bareng di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal niatnya Beomgyu mau ngajak Jigyu buat nonton kartun bareng di ruang tengah. Bahkan layar televisinya sudah menampilkan aksi konyol Spongebob dan Patrick tapi Jigyu bukannya nonton, malah anak itu merangkak naik keatas tubuh Beomgyu yang sedang rebahan.

"Kenapa? Muka Papa lebih menarik buat di liat ya? Dari pada kartunnya?" Tanya Beomgyu pada Jigyu yang berada di atas perutnya. Anak manis itu kini memandangi wajah Beomgyu dengan tatapan polos.

Jigyu yang tak paham maksud ucapan Beomgyu hanya menggeleng-geleng lucu.

"Lah kok geleng? Harusnya kamu ngangguk Jigyu-ah~"

Beomgyu tersenyum sendiri jadinya. Padahal dia juga tau kalo Jigyu nggak paham maksud ucapannya, tapi tetap saja rasanya asik mengajak anak itu mengobrol. Apalagi ketika Jigyu mengerjapkan mata berkali-kali dengan polos karena tak paham maksud ucapan Beomgyu.

"Makanya ayo Jigyu cepet gede! Nanti kita motoran bareng! Ngengg~~ ngeng~~" tutur Beomgyu menirukan seolah sedang balapan motor.

"Ngajarin anak kok jadi badboy!" celetuk Jinha yang baru saja tiba untuk menghampiri keduanya. Gadis bersurai sebahu itu mendudukkan diri disamping Beomgyu yang tengah rebahan.

"Ya dari pada jadi fakboy, kan??" Enteng Beomgyu membuat Jinha secara otomatis jitak kepala Beomgyu dengan lumayan keras hingga laki-laki itu sedikit meringis dibuatnya.

"Engg... Ng.. Engg..." Suara Jigyu yang masih belum bisa bicara itu membuat gemas Jinha dan Beomgyu.

Jinha tiba-tiba mendekati Jigyu. Gadis itu mengambil tangan kecil dan lembut milik Jigyu lalu memegangnya erat.

"Ini siapa??" Tanya Jinha menunjuk dirinya sendiri.

"Ma—ma... M-a-m-a.." tutur Jinha mencoba mengajari Jigyu bicara pelan-pelan.

"Am—mam—emm.. " gumam Jigyu membuat Jinha dan Beomgyu refleks tertawa.

"Mau coba juga! Mau coba! Siapa tau kata pertama yang dia ucapin itu 'Papah'," heboh Beomgyu.

ʙᴀʙʏ ʙᴏꜱꜱ? • ᶜʰᵒⁱ ᴮᵉᵒᵐᵍʸᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang