30

1.3K 278 139
                                    

Jinha mengerjap beberapa kali saat sinar matahari terpantul dari celah-celah jendela kamarnya. Dan itu———mengganggu. Sangat mengganggu! Gadis yang mengenakan piyama hitam itu belum berniat bangun dari tidurnya dan malah berbalik badan memunggungi sinar matahari yang terpantul namun dahinya malah terantuk badan Beomgyu yang masih tertidur tenang disampingnya.

Jinha mulai terpaku mengamati Beomgyu, laki-laki itu tertidur pulas dengan nafas yang beraturan naik turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinha mulai terpaku mengamati Beomgyu, laki-laki itu tertidur pulas dengan nafas yang beraturan naik turun. Sangat damai. Sambil tersenyum tipis ia merapikan poni Beomgyu yang mulai memanjang dengan jari-jari tangannya.

Pergerakan tangannya terhenti saat menyadari dahi Beomgyu yang basah oleh keringat dingin. Apa laki-laki itu mengalami mimpi buruk?

Untuk beberapa saat terjadi perang batin dalam diri Jinha. Gadis itu tengah menimbang-nimbang harus membangunkan Beomgyu atau tidak. Tapi jika itu mimpi buruk, sepertinya akan lebih baik jika Jinha menyadarkan Beomgyu.

Dengan ragu-ragu gadis itu menepuk-nepuk pelan pipi kanan dan kiri Beomgyu, "Gyu... Bangun..."

"Gyu..."

Beomgyu sedikit terusik dengan itu, namun sepertinya hal itu belum cukup untuk membuatnya terbangun.

"Beomgyu!!" Panggil Jinha kali ini dengan intonasi lebih tinggi dari sebelumnya.

Jinha menghela nafas lega saat Beomgyu akhirnya membuka mata. Laki-laki itu terbangun dengan nafas terengah dan bulir keringat yang membasahi dahi dan pelipisnya hingga poni-poni panjang dan halus itu tampak lepek dan basah.

"Ckck akhirnya lo bangun! Susah banget sih kayak kebo kalo udah ti———"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ckck akhirnya lo bangun! Susah banget sih kayak kebo kalo udah ti———"

Jinha menghentikan kalimatnya ketika Beomgyu dengan tiba-tiba langsung memeluknya erat.

"Lo kenapa kok tiba-tiba begini?"

"Akhirnya lo selamat——" Gumam Beomgyu yang masih dapat Jinha dengar meski laki-laki itu berkata dengan nada terlampau rendah.

"Luna..." Lanjut Beomgyu lalu tanpa sadar laki-laki itu kembali tertidur sambil memeluk Jinha erat.

Jinha hanya diam. Membiarkan Beomgyunya kembali tertidur tenang dibalik pelukan hangat milik mereka berdua. Tangan gadis itu perlahan menepuk-nepuk punggung Beomgyu agar laki-laki itu tidur dengan nyaman.

ʙᴀʙʏ ʙᴏꜱꜱ? • ᶜʰᵒⁱ ᴮᵉᵒᵐᵍʸᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang