Sinar matahari yang masuk mengintip dari celah-celah jendela kamar pun mengenai tepat di wajah Jinha yang masih enggan membuka mata.
Niatnya sih nggak mau bangun sekarang, tapi apa daya alarm yang semalam sengaja ia setel di ponselnya sudah berdering sekitar tiga kali secara berulang. Jadi dengan terpaksa yang sangat amat terpaksa, Jinha akhirnya mencoba membuka sebelah kelopak matanya.
Cewek itu menguap dan garuk-garuk kepala khas orang ling lung bangun tidur.
Tapi ada yang aneh disini kawan!
"Kok berat?"
"Eh kok gue nggak bisa gerak?"
Monolog Jinha.Jinha mengucek kedua matanya dengan tangan dan ternyata——
"Pantes aja gue nggak bisa gerak..." gumamnya.
Ternyata tubuh Jinha itu tertimbun tiga selimut tebal berbulu ditambah lagi diatasnya juga diberi baju-baju Beomgyu yang menyelimuti tubuh mungilnya. Tapi baju itu banyak banget. Dan semua itu bertumpuk untuk menyelimuti Jinha.
"Astagaa gue berasa di timbun! Kerjaan Beomgyu nih pasti.."
Jinha menatap Beomgyu yang masih tertidur pulas di ranjangnya tanpa selimut.
"Dia pasti takut gue kedinginan. Sampai bajunya di lemari dikeluarin semua gini demi selimutin tubuh gue. Ish padahal dia sendiri nggak pakai selimut. Dasar!"
Meski ribet, tapi Jinha dengan sabar pindahin baju dan selimut yang kini menimbun tubuhnya satu per satu. Matanya melirik kearah jam dinding yang kini menunjukkan pukul tujuh pagi. Untungnya sekarang hari minggu, jadi ia bisa istirahat seharian untuk hari ini.
Jinha mengulum senyum ketika melihat kearah box bayinya. Jigyu ternyata sudah terbangun. Sekarang anak itu sedang mencoba menggapai lonceng bola-bola mainan yang sengaja digantung tepat diatas box tidur bayi itu.
Tangan-tangan mungilnya mengepal lalu terbuka dan kemudian mengepal lagi lalu terbuka lagi. Gitu-gitu aja. Dan itu pemandangan yang menggemaskan di mata Jinha.
Jinha berjalan menuju box Jigyu. Menghampiri anak itu dengan senyum mengembang."Ternyata Jigyu udah bangun yaa.." tutur Jinha dengan suara berbisik agar tidak menggangu Beomgyu——satu-satunya manusia di rumah ini yang masih terlelap hingga sekarang.
"Ngggg..mmmm emm.." gumam Jigyu dengan suara tidak jelas seolah menimpali ucapan Jinha.
"Jigyu laper nggak? Kalo aku sih laper banget. Katanya kamu udah bisa makan bubur bayi ya? Aku buatin mau kan? tunggu disini..." Ujar Jinha meski tau bahwa Jigyu pun tak akan paham pembicaraannya.
"——dan sstttt jangan berisik yaa. Beruang besar itu lagi hibernasi.." bisik Jinha pada Jigyu dengan tangan menunjuk pada Beomgyu yang masih tertidur pulas tanpa bergerak sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴀʙʏ ʙᴏꜱꜱ? • ᶜʰᵒⁱ ᴮᵉᵒᵐᵍʸᵘ
Fanfiction❞𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐠𝐮𝐞 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐫𝐚𝐰𝐚𝐭 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐚𝐧,❞ 𝐥𝐢𝐫𝐢𝐡 𝐥𝐞𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐫𝐚𝐢 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐧𝐞𝐭𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫...