14

1.6K 298 83
                                    

Seperti biasa, matahari pagi mulai menyusup diam-diam dari balik tirai jendela kamar kubik bernuansa abu-abu yang kini dihuni tiga manusia bernafas yang masih juga memejamkan mata. Bahkan alarm yang sudah berbunyi sejak sepuluh menit lalu pun terabaikan seolah bunyi bisingnya adalah nyanyian penghantar tidur.

 Bahkan alarm yang sudah berbunyi sejak sepuluh menit lalu pun terabaikan seolah bunyi bisingnya adalah nyanyian penghantar tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana bisa kedua orang dewasa itu tetap tidur dengan kebisingan yang bahkan sangat menggangu ini??
(Kalo Jigyu sih bebas. Masih bayi, mau ngapain juga nggak bakal disalahin heheew) 

"Nit...Nit.."

"Sekarang pukul 06.00 waktunya bersiap ke sekolah..bersiap ke sekolah! waktunya bangun! Bersiap ke sekolah! Waktunya bangun!! Bersiap ke sekolah! Waktunya bangun!"

Beomgyu terlihat bergerak dalam tidurnya, merasa terusik dengan alarm digitalnya yang terus menerus membuat telinganya berdenging. Namun bukannya bangun, Beomgyu yang semakin merasa terusik pun langsung saja menendang jam digital alarmnya yang masih berdering diatas nakas hingga terjatuh ke lantai dengan cukup keras.

"Nah... Gini kan enak..." Gumam Beomgyu setelah jam alarmnya terjatuh dan tak lagi bersuara.

Dengan nyamannya Beomgyu langsung kembali memeluk guling disampingnya dan kembali terlelap hingga dengkuran halus mulai keluar dari bibir tipisnya.

30 minutes later....

.
.
.
.
.
.

"Sial Choi Beomgyu!!! Kenapa lo tidur disamping gue?!!!" Teriak Jinha ketika mendapati Beomgyu yang ternyata masih terlelap tepat disebelahnya.

Beomgyu yang kaget, jadi spontan membuka kelopak matanya yang padahal masih sangat berat.

"Apasih pagi-pagi??" Tanya Beomgyu dengan suara seraknya. Kini laki bersurai hitam itu menggaruk rambutnya yang berantakan khas orang baru bangun tidur.

"Semalem kan lo bilang mau tidur di sofa, terus kenapa sekarang lo bisa ada disini?!!! Disamping gue pula hah?!" Geram Jinha.

"Semalem hujan, dingin di sofa nggak ada selimut jadinya ya gue pindah kesini.. Dari pada gue masuk angin, kan?" Jawab Beomgyu santai sambil sesekali menutup mulutnya yang menguap.

"Gausah alesan! Kan bisa matiin aja AC nya! Atau ambil selimut lain di lemari!!" decak Jinha.

"Nggak kepikiran tuh," enteng Beomgyu sambil menguap dan terlihat tenang-tenang saja. Berbeda dengan Jinha yang kini wajahnya memerah antara marah dan——sedikit malu, mungkin??

Jinha udah emosi banget. Manaan Beomgyu keliatan santai banget dan nggak sama sekali ngerasa bersalah.

"Musnah aja lo sanaaaa, Choi Beomgyu!!!" Decak Jinha sambil menendang bokong Beomgyu hingga laki-laki itu terjungkal dan berakhir terjatuh mengenaskan di lantai bersama dengan jam alarm digital yang sempat Beomgyu musnahkan sebelumnya.

ʙᴀʙʏ ʙᴏꜱꜱ? • ᶜʰᵒⁱ ᴮᵉᵒᵐᵍʸᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang