17. Rutinitas Pagi Hari

2.8K 249 140
                                    

⚠️mpreg
⚠️major jaemgyu🔞
⚠️missgendering 

✍🏻✍🏻✍🏻

Usia kandungan Beomgyu sudah menginjak 7 bulan saat Jaemin sembuh total dari patah tulangnya. Model itu memutuskan mengambil cuti sejak kandungannya berusia 4 bulan agar tidak ketahuan media jika dirinya sedang mengandung.

Mereka berdua menghabiskan waktu di apartemen Beomgyu hampir setiap hari. Kedua belah pihak agensi juga sudah tahu jika Beomgyu tengah mengandung anak Jaemin. JinHit Entertainment tetap mempertahankan Beomgyu di bawah naungannya.

SM Entertainment baru akan memberikan keputusan saat anak Jaemin lahir. Asalkan tidak ada aktivitas pribadi Jaemin atau Beomgyu yang bocor dan buktinya tersebar di internet entah oleh sasaeng atau oleh pihak orang dalam, semuanya aman terkendali

"Jaemin, kau mau tidur sampai kapan?"

Beomgyu yang sudah selesai memasak sarapan, bersusah payah membangunkan kekasihnya. Perutnya yang sudah besar membuatnya susah bergerak leluasa.

"Nanti siang, aku masih ingin tidur sayang." Jaemin membalas dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Tapi ini sudah siang Jaemin. Ayo makan dulu." Beomgyu tidak mengerti dengan tingkah kekasihnya yang satu itu.

Karena Beomgyu terus menggoncangkan tubuhnya, Jaemin bangun sambil mendengus kasar. Ingin membentak Beomgyu tapi niatnya diurungkan takut Beomgyu baper dan balik marah padanya.

Biasa, orang hamil tua itu super sensitif.

"Morning kiss? Mumumu," Jaemin memajukan bibirnya dan menggerak-gerakannya seperti mulut ikan.

Beomgyu tersenyum lalu membungkuk sedikit untuk memberi kekasihnya sebuah ciuman di bibir tapi entah bagaimana kedua tangannya yang menahan beban tubuh di pinggiran kasur, sempat terpeleset dan membuatnya hampir jatuh.

"Astaga, aku hampir kena serangan jantung!" seru Jaemin. Untungnya dia berhasil menahan tubuh kekasihnya dengan memeluknya.

"Kau berlebihan Jaemin." Beomgyu terkekeh dan berusaha berdiri dibantu Jaemin.

"Siapa yang tidak berlebihan jika menyangkut keselamatan anak sendiri dan ibunya?"

"Yang penting kan aku tidak jadi jatuh," dengus Beomgyu.

"Tapi kau tetap hampir saja jatuh!" Jaemin masih parno.

"Kan sekarang tidak jatuh!"

"Terus kalau tadi kau jadi jatuh bagaimana? Apa aku tidak akan panik?"

"Tidak usah panik. Kan aku tidak jadi jatuh!"

"Ah sudahlah. Capek aku berdebat denganmu." Jaemin menyerah. Tangannya yang satu dibawa mengelus perut besar Beomgyu.

"Jangan galak kaya ibumu ya nak. Bisa cepat tua ayah kalau besok kau galak seperti dia," ucapnya sambil terus mengelus perut Beomgyu.

Jaemin dan Beomgyu pun kini makan di ruang makan dengan khidmat. Beomgyu memasak sundubu jjigae (sup) lengkap dengan kimchi, teokboki dan ramyeon.

Kemampuan memasak Beomgyu yang tadinya hanya bisa masak ramyun sudah jauh berkembang karena diajari oleh Yeonjun dan Jeno yang sering berkunjung ke apartemennya.

"Senang sekali aku melihatmu makan dengan lahap," komentar Jaemin setelah Beomgyu selesai mengambilkannya nasi dan lauknya.

"Memangnya kenapa?" tanya Beomgyu dengan mulut penuh makanan.

"Menggemaskan. Pipimu lihat tuh, seperti bakpao isi daging," goda Jaemin sambil menunjuk pipi Beomgyu memakai sumpitnya.

"Ya!! Kau mau bilang kalau aku gendut kan?!"

[✔️] Fake Dating | JaemGyu 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang