[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ

Ghoul : Part 12

"Ji! Ji! Mrs. Hwang hari ini ulang tahun," Jisung mengerjapkan matanya kala Minho berlari memasuki kelas dan mengejutkannya.

"Terus?" ketus Jisung malas. Minho hanya berdecih melihat tanggapan dari Jisung.

"Lu mau ikut ke pestanya ga? Kuy ikut!"

Memang, setiap tahun Mrs. Hwang selalu mengadakan pesta ulang tahunnya. Dengan murid-murid juga guru-guru di JYP High School. Sudah bagaikan adat di sekolah itu untuk menghadiri pesta ulang tahun Yeji.

"Ngapain? Toh disana pestanya gitu-gutu doang. Nyanyi lagu ulang tahun, potong kue, makan-makan, dugem, dangdutan, karokean, habis itu pulang," Ucap Jisung sembari menidurkan kembali kepalanya di atas meja. Pagi ini entah kenapa terasa begitu melelahkan bagi Jisung.

"Lu gada gairah banget sih ah! Ga seru!"

PLAK!

"Anj-" Jisung mendelik tajam membuat Minho dengan sigap memegangi kepalanya. Ia tau Jisung tak akan tinggal diam setelah ia pukul kepalanya.

"Nah kan, lu takut sama gw. Makanya jangan cari gara-gara."

"Gw? Takut sama lu? Heh! Mana mungkin, gada di dalam kamus hidup seorang Lee Minho yang takut sama tupai jelek kek lu," Ucap Minho sembari menekan hidung Jisung dengan jari telunjuknya.

PLAK!

PLAK!

PLAK!

"Mati lu anjeng mati luuu!!!"

"Awh sakit Ji!"

"Apa gw peduli? ENGGA!"

PLAK!!

Berani berucap, berani menerima konsekuensi. Tidak ada yang bisa mengalahkan pukulan seorang Han Jisung. Mungkin jika di adakan lomba tampar menampar, Jisung akan menjadi juara satu tingkat nasional.

***

Malam ini Minho bersiap untuk menghadiri pesta ulang tahun Yeji. Terlebih Taehyung yang memintanya untuk datang, entah apa yang akan di katakan Pria itu. Yang pasti Minho berharap Taehyung akan mengatakan soal pelaku penggigitannya.

Minho meraih ponselnya berniat menelpon Jisung. Sejak tadi ia terus membujuk Jisung untuk ikut, karena rasanya percuma saja pergi berpesta jika tidak bersama Jisung.

"Hallo Ho?"

"Gw jemput lu ya, cepet siap-siap!"

"Gw ga salah denger?"

"Kenapa? Lu kaget karena gw bisa jemput lu? Ini kan udah tugas seorang suami,"

"Idihhh! Bukan itu yang gw pikirin ... Lu jemput gw? Lu punya kendaraan? biasanya juga nebeng ke gw lu ahahahah!"

Minho menggeram kesal saat mendengar tawa Jisung yang meledeknya. Oh ayolah, Minho sudah menahan rasa malunya saat meminjam mobil tetangganya.

Untung saja tetangganya itu baik. Dan lihat lah balasan dari seorang Han Jisung yang sama sekali tak menghargai usahanya.