Ghoul : Part 16

392 66 3
                                    

Jungkook terus mendengarkan dengan seksama apa yang di katakan Jakson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook terus mendengarkan dengan seksama apa yang di katakan Jakson. Kakaknya itu terus menceritakan bagaimana awal mulai dirinya yang menciptakan DNA Ghoul, dan menceritakan juga bagaimana dengan jahatnya ia yang menjadikan Taehyung kelinci percobaan dan setelahnya Jisung.

Jungkook terkejut? Tentu saja. Ia tak menyangka ternyata Jaskon juga mengubah Taehyung menjadi Ghoul. Bagaikan tersambar petir Jungkook mencoba untuk menahan emosinya. Entah itu emosi sedih atau Marah. Jungkook mencoba tenang.

Marah'pun akan percuma, semuanya sudah terjadi. Jungkook tak bisa lagi menyalahkan Jakson. apalagi baru saja ia sudah menyelamatkan Jisung. akan terlihat tak tau diri jika Jungkook menghajar Hyungnya itu.

“Maaf Kookie, aku emang salah. Dan aku juga menyesal.” Ujar Jakson seraya meremat tangannya.

“Gapapa Hyung, semuanya udah terlanjur terjadi ...,” Jungkook menghampiri Jisung yang tengah terbaring di ranjangnya. Melihat bagaimana mata indah itu tertutup. Nafas yang terdengar teratur itu seakan menjadi penenang bagi Jungkook. Keponakan manisnya yang sangat ia sayangi, sungguh Jungkook tak bisa membayangkan jika suatu saat nanti dirinya akan terpisah dari Jisung.

Jisung sudah ia anggap seperti adik bahkan puteranya sendiri. Jika sampai terjadi sesuatu pada Jisung, jungkook akan menyalahkan dirinya sendiri. Karena ia yang gagal menjaga Jisung.

“Jungkook?”

Kakek han menyentuh pundak Jungkook, mengelusnya pelan mencoba menenangkan pria kelinci itu. Hari ini, menjadi hari terberat untuk mereka. Hari yang seakan tengah mempermainkan nyawa Jisung. Bahkan mereka tak menyangka akan ada di pisisi seperti ini.

“Aku ga mau kehilangan Jisung, paman. Mulai saat ini ... biar aku ikut sama kalian, apa boleh?” tanya Jungkook. “Kumohon paman ...,” menyatukan kedua tangannya mencoba memohon kepada sang paman.

“Baiklah ...,” kakek Han mengelus kepala Jungkook dan tak lupa melukis senyuman “ ... tapi maaf kalo nanti paman banyak ngerepotin kamu.”

Jungkook menggeleng,
“Engga paman, malah aku yang takut ngerepotin paman nanti.”

“Tap ...,”

“K-kakek ...,”

Lirihan Jisung membuat kedua pria berbeda umur itu menoleh, lalu cepat-cepat menghampiri Jisung.

“Kakek,” Jisung mencoba meraba apa saja yang ada di depannya karena pengelihatannya masih buram. Ditambah kepalanya yang begitu terasa pusing.

“Jisung!” Jakson yang menyadari jika Jisung sudah sadar segera berlari menghampiri sang putera. Membantunya untuk duduk bersandar di ranjang. “Apa masih pusing? ... minum lah ...,” jakson menyerahkan segelas air ke arah Jisung lalu segera di terima oleh si pemuda tupai.

Kakek han dan Jungkook yang melihat itu lantas saja saling bertatapan, melempar rasa khawatir. Jakson tau jadi ia mencoba menenangkan Jungkook dan juga kakek Han, mengatakan jika itu bukan air biasa jadi tidak apa apa, itu hanya air agar Jisung cepat siuman.

[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang