Ghoul : Part 50

358 51 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Paman?"

Jungkook menoleh saat suara asing memanggilnya. Hari ini adalah hari terakhir Peter di Jepang jadi ia ingin sedikit mengobrol dengan pemuda itu.

"Sini duduk!" titah Jungkook seraya menepuk ranjangnya. Peter yang mengerti segera berlari duduk di samping Jungkook.

Jungkook sempat terpana dengan wajah tampan itu. Gurat wajah Minho dengan bentuk mata Jisung yang menjadi perpaduan sempurna. Menyatu dalam visual Peter.

"Iya Peter tau ... Peter ganteng."

Jungkook hanya tertawa lalu menepuk pelan kepala Peter. "Pede banget sih." ucapnya lalu di balas tawaan oleh Peter.

"Lagian paman kenapa natap muka Peter kaya terpana gitu, ah jangan-jangan paman terpesona ya?" goda Peter. Sepertinya pemuda itu senang sekali menggoda orang-orang termasuk paman manisnya ini.

"Dih, siapa yang terpesona? Paman sih biasa aja, lagian gantengan paman." balas Jungkook tak mau kalah Percaya diri.

"Peter ganteng, paman juga ganteng ... Apa jangan-jangan kita ...,"

Plak!

"Berhenti ngomongin hal bodoh, Peter." ucap Jungkook setelah menampar kepala Peter sekali lagi. Si empunya hanya cengengesan tak jelas membuat Jungkook menggelengkan kepalanya lalu mengelus lembut surai Peter. Tersenyum nanar, karena sekarang dirinya serasa tengah bercanda dengan Minho.

"Ngomong-ngomong, kenapa paman manggil Peter kesini?" tanya Peter langsung pada topik pembicaraan.

Jungkook sedikit mengangguk. "Paman cuma mau ngingetin kamu buat hati-hati di Seoul nanti. Kamu belum mengenal dunia lebih jauh, bisa saja kamu dalam bahaya disana." ucapnya dan tanpa sadar air matanya lolos menuruni pipi. "Paman ga mau kamu kenapa-napa."

Peter menarik tubuh Jungkook kedalam pelukannya. "Peter bisa jaga diri kok, percayain semua ke Peter. Dan kalian juga harus jaga diri disini."

Jungkook mengangguk mencoba meyakinkan dirinya sendiri. "Tapi bisa ga kamu lakuin sesuatu buat paman, juga buat Jisung?" ujar Jungkook lalu melepaskan pelukannya. Menatap mata Peter dengan genangan air asin yang siap jatuh kapan saja dari pelupuknya.

"Apa itu, paman?"

"Balasin dendam Paman sama Jisung, cari siapa membunuh Kakek Han. Hiks, kita ga bisa hidup tenang sebelum pembunuh itu masih berkeliaran." tangis Jungkook pecah saat itu juga. Bayangan sang paman berputar di ingatannya. Bagaimana pria hebat itu tersenyum manis juga bagaimana kelembutannya saat berbicara. Jungkook merindukan pamannya itu. Sangat merindukannya.

"Kakek Han?" tanya Peter ... Ah ia ingat, saat itu juga Seokjin menceritakan soal kematian kakek Han padanya. Jadi, ia tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Ibu dan pamannya pasti sangat tersiksa dengan kenyataan itu.

[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang