Ghoul : Part 47

378 58 14
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Annyeong!! Ruby back! Kira-kira ada yang nyambut Ruby ga ya:'(

Dah lah ayo baca, cekicrot!!












"Eomma?"

Jisung hanya sedikit melirik kearah sumber suara, dimana sang putera yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu. Peter berdehem pelan lalu melangkahkan kakinya mendekati Jisung yang duduk di kursi besi. Peter sebenarnya sedikit takut dengan suasana gelap. Tak habis pikir kenapa ibunya yang memilih tempat gelap dan dingin seperti ini.

Taman belakang rumah Seokjin, menjadi tujuan utama Jisung untuk menetralkan kekesalannya. Ia tak akan memberi Peter ijin, karena hal ini bukan sesuatu yang bisa di jadikan main-main.



"Eomma?" Peter duduk di samping Jisung menatap wajah manis ibunya yang di sorot oleh cahaya bulan malam itu. "Cantik," lanjutnya yang di hadiahi tatapan oleh Jisung.

"Ish!" Jisung sedikit memukul lengan Peter namun pemuda itu membalasnya dengan tawaan. Jisung yang semula kesal kini sedikit tersenyum saat melihat puteranya tertawa.


"E-eomma itu g-ganteng bukan c-antik." Jisung kaku dengan ucapannya sendiri. Cukup aneh karena mengucap kalimat 'Eomma' untuk menggambarkan dirinya. Jelas-jelas ia adalah laki-laki namun kenapa ia mau saja di panggil Eomma. Ah entahlah! Jisung pusing.

Melihat ada sedikit kerutan di dahi Jisung, Peter mencoba bertanya,
"Eomma gapapa?"

Jisung menggeleng,
"G-gapapa kok." ujarnya lalu kembali menatap rembulan yang bersinar di atas sana. Serbuk bintang yang berhamburan tak kalah indah menghiasi langit malam.

"Bulan sama bintangnya cantik ya." Ucap Jisung tanpa sadar, dirinya sangat-sangat terpukau dengan keindahan pernak-pernik langit malam ini. Ingin rasanya ia menggapai bintang-bintang tersebut.

"Engga ah, cantikan Eomma hehe." cengir Peter lalu beralih mendudukan tubuhnya di atas rumput taman. Jisung yang melihatnya lantas ikut duduk di bawah. Bersandar pada kursi besi tersebut.

"Terserah kamu aja." jawab Jisung akhirnya. Sebenarnya ia tak masalah di sebut cantik, selama sang putera yang mengatakannya.

Peter tersenyum lalu menidurkan kepalanya di paha sang ibu, menatap wajah Jisung dari bawah.  Yang di tatap hanya terekekeh geli lalu mengelus rambut pemuda yang tengah tersenyum ke arahnya. Tatapan itu sangat lembut. Mata yang sangat serupa dengan milik Minho membuatnya seakan tengah bertatapan dengan sang sahabat. Tapi bedanya, tatapan Minho lebih sering tajam padanya. Mengingat mereka yang lebih sering bertengkar di bandingkan melakukan moment romantis.

"Eomma cantik banget kenapa sih? Appa pasti bersyukur banget punya istri kayak Eomma kan?"  ujar Peter dengan sengaja. Meskipun ia sudah tau sedikit cerita tentang kedua orangtuanya dari Seokjin namun, akan lebih seru jika menerima cerita dari si tokoh utama langsung.

[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang