Ghoul : Part 52

365 53 9
                                    

"Hai, namaku Lee Peter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai, namaku Lee Peter. Mohon kerja samanya semua."

Peter membungkukkan tubuhnya dengan hormat. Tak peduli dengan tatapan orang-orang se isi kelasnya yang melemparkan tatapan terkejut di sertai bingung.

"W-wajahnya ... Mirip Minho."

Semua orang serempak menoleh ke arah Minho yang juga tengah menganga lebar menatap Peter.

"Silahkan duduk, Peter." Yeji mempersilahkan Peter agar duduk. Hyunjin yang sedari tadi sudah melambai akhirnya menjadi tujuan Peter karena pria sipit itu sudah menyiapkan bangku untuk Peter duduki. Yang tepat berada di tengah antara dirinya dan Minho tentu saja.

"Pagi Hyung!" sapa Peter pada Hyunjin yang langsung di saut oleh si pria sipit tersebut. Dan di sampingnya kini ada Minho yang terus menatap Peter tanpa berkedip.

Bagaimana bisa orang di depan matanya ini memiliki wajah mirip dengannya sedangkan dirinya saja tak memiliki saudara kembar. Apalagi dari Jepang.

"Hai! Namaku Peter ... Lee Peter." pemuda itu tersenyum membuat matanya melengkung lucu. Mengulurkan tangannya ke arah Minho dengan maksud mengajak betkenalan.

"Lee? Korea?" tanya Minho bingung. Bukankah pemuda itu dari Jepang? Kenapa marganya Korea? Dan juga sama dengannya.

"Hehe aku ga bisa jelasin." jawab Peter lalu semakin menyodorkam tangannya yang masih menggantung menunggu balasan dari Minho.

Minho yang sadar langsung saja menerima jabatan tangan itu. "Lee Minho." ujarnya. Mencoba menarik tangannya kembali namun Peter menahannya. Bisa Minho lihat juga pemuda itu menunduk seraya menatap genggaman tangan mereka.


"Tangan Appa ... Peter megang tangan Appa."

"Bisa lepasin tangan gw?"

Peter megerjap lalu tersenyum. "Boleh Peter manggil Hyung?" tanya nya. Tak ada anggukan maupun gelengan dari Minho. Namun melihat mata Peter yang berkaca-kaca membuatnya segera menganggukan kepala. "Terserah."

"Yeay makasih!" Peter melepaskan genggamannya di tangan Minho. Lalu beralih menatap Hyunjin. Ia ingin menangis tapi Hyunjin menggelengkan kepalanya melarang Peter. Mereka masih di sekolah dan akan aneh jika semua orang melihat Peter menangis bukan?



"Eomma ... Peter ketemu Appa."

Peter sangat ingin memberi tahu kebenarannya pada sang Ayah jika ia adalah Puteranya. Tapi, ia rasa sekarang bukan saat yang tepat. Ia ingin mempertemukan kedua orangtuanya terlebih dahulu.

Meskipun begitu, setidaknya Peter bisa dekat dengan Ayahnya. Ia sudah berjanji pada sang ibu jika dirinya akan kembali selamat dan juga mempertemukan kembali kedua orangtuanya.

Ini akan menjadi perjalanan panjang bagi dirinya. Dunia kini sedang mengandalkannya jadi ia tak boleh lengah dan gegabah. Semua akan baik-baik saja.


[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang