Ghoul : Part 27

403 66 34
                                    


Jisung mengerjapkan matanya, kepalanya terasa pusing, juga detak jantungnya yang terasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung mengerjapkan matanya, kepalanya terasa pusing, juga detak jantungnya yang terasa sakit.

"Eungh," lenguhnya.
Lampu di ruangan itu terasa sangat menyilaukan matanya. Tak ada siapa-siapa disana, Jisung mehela nafas, ia kembali teringat kejadian saat dirinya kesakitan.

Jisung meraba perutnya. Namun, ia terkejut bukan main.
"G-ga mungkin ....," Jisung meremat perutnya.

Rata, perutnya rata. Bukankah dirinya tengah hamil. Lalu kenapa perutnya kembali seperti semula. Tidak mungkin Seokjin mengugurkan bayinya selama ia pingsan bukan. Namun, tak bisa di sembunyikan lagi. Jisung terisak sekarang. Bayinya? Sudah tidak ada.

"Aaarghhh!" Jisung teriak seraya menjambak rambutnya.

Bagaimana bisa Jisung membiarkan bayinya di gugurkan. Minho akan marah jika tau ia tidak bisa menjaga bayi mereka. Jisung terus saja menangis. Ia sudah gagal menjaga anaknya.

"Maafin gw, Ho."

















Ceklek

"Jisung?"

Jisung tak berniat menoleh, tapi ia tau itu suara Hyunjin. Perasannya masih keruh. Ia bahkan tak punya mood untuk sekedar berbicara dengan orang lain.

"Lu gapapa?" tanya Hyunjin. Namun tetap, Jisung hanya diam dalam isakannya. Menunduk menatap perutnya.

Greb

Hyunjin memeluk Jisung, mengelus suari coklat pemuda itu yang malah membuat Jisung semakin menangis. Hyunjin tau, Jisung sedih karena melihat perutnya yang kembali seperti semula.






























"Tenang Ji, bayi lu baik-baik aja. Dia Lagi di inkubator. Lu ga usah khawatir," ujar Hyunjin membuat Jisung menatapnya serius.

"B-bayi gw?"

Hyunjin mengangguk, ia juga terkejut saat Seokjin menemuinya seraya menangis. dirinya tak pernah melihat Seokjin menangis sebelumnya. Dan perkataan Seokjin saat itu membuat Hyunjin tak bisa menahan untuk tidak memeluk Hyungnya.

Seokjin terus menangis seraya berkata jika dirinya tak sanggup melakukan semuanya, pria itu tak mau membunuh. Apalagi membunuh seorang bayi.

"Jin Hyung cuma ngeluarin bayi itu dari perut lu, karena kalo terus di biarin ... Lu yang bakal mati karena bayi itu Ji."

Jisung menghela nafas, syukurlah bayinya tidak apa-apa. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk anaknya tumbuh.
"Bawa gw ... Gw pengen liat anak gw."

"Engga, Ji. Lu harus istirahat dulu sebelum ada izin dari Jin Hyung," Hyunjin membantu Jisung untuk bersandar di sandaran ranjang. Jisung menghapus air matanya, ia tak perlu takut sekarang.

[✔︎] GHOUL ||ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang