Tungkainya melangkah mencari tempat ternyaman untuknya, mencoba untuk singgah di isi bumi yang membuat dia kembali tersenyum, hanya satu tujuannya, yaitu; mengobati hati yang terluka Karena pengkhianatan yang menimpanya.
Terkadang kita menjauh dari...
Tepat pukul tujuh malam seorang Namja tampan, sedang bersiap-siap dengan penampilan yang sangat rapih dengan styling rambut yang sedikit berbeda dari sebelumnya, ia lebih menonjolkan jidatnya hingga terekpos sangat jelas dan meresahkan tentunya. Jadi bagi siapapun yang melihatnya akan terpesona, bohong jika tidak! Sungguh begitu terpancar ketampanannya yang tersembunyi selama ini.
Dan kebetulan cuaca malam hari ini sangat dingin jadi ia memakai syal yang bertengger di lehernya untuk menutupi rasa dinginnya yang menyeruak menelusup ke kulitnya.
Ia mengulas senyum tipis di bibir manisnya sambil menatap dirinya di hadapan cermin. kalau boleh jujur ia merasa begitu bahagia karena akan menemui seseorang yang mendominasi di hatinya selama beberapa bulan terakhir ini.
Lalu setelah ia puas menatap dirinya di cermin ia langsung bergegas pergi meninggalkan apartemennya. Untuk menemui pujaan hatinya.
Dan tidak perlu waktu yang lama. ia telah sampai di tempat yang ia tuju, sebuah toko bunga yang sangat unik nan cantik. Secantik pelayan tokonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat malam Noona," sapanya yang mengagetkan lawan bicaranya dengan tatapan sedikit terkejut.
Tampan sekali. Haena mengerjapkan matanya berkali-kali sedikit terkejut dengan kehadiran orang yang ia tunggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ekhm,, apa ada yang aneh denganku?" Hoseok memecah lamunan Haena. Sambil melihat ke sekeliling tubuhnya
Seketika Haena tersadar langsung memalingkan wajahnya ke sembarang arah merasa gugup, canggung seketika.
"Ya, tidak-tidak hobi-ah." Haena sedikit gugup lalu mengangkat kedua tangannya sambil melambai-lambai.
Kenapa Hoseok begitu tampan? Apa benar dia Hoseok? batin Haena.
Hoseok mengulas senyum tipis di bibir manisnya. Dan menghampiri Haena yang sedang merangkai bunga pesanan pelanggan setia bibinya yang akan di ambil malam hari ini. Makanya ia belum pulang kerumahnya di karenakan sang bibi ada acara jadi ia mempercayakan semuanya pada Haena.
