ME OR HER (End)√

24

Di saat Jimin melangkahkan tungkainya meninggalkan Haena dan Hoseok, tak lupa bayi mungil dan mengemaskan itu. Ia menangis jujur hatinya terasa sangat nyeri, sesak karena apa yang dia perjuangkan semuanya sudah sia sia. Seakan dunia Jimin hancur kembali setelah perjuangan yang panjang ia lewati di negri orang untuk kesembuhannya..

"Ena, kau sangat tega, dulu aku pernah bilang akan kembali padamu. tapi, kenapa kini kau menikah dengan Hoseok hyung, " Jimin begitu frustasi di dalam mobilnya sambil mengibaskan rambutnya kebelakang berkali-kali Jimin tidak bisa menerima kenyataan ini.

"Jika tahu akhirnya kau memilih Hoseok hyung untuk jadi suamimu untuk apa gunanya berjuang sampai sejauh ini," gumam Jimin.

Jimin masih terus mengatur napasnya dan berpikir; kenapa Taehyung tidak memberi tahunya bahwa Haena telah menikah? Apa Taehyung sengaja? Membuat Jimin terasa kembali pening di kepalanya dan mengusap wajahnya beberapa kali dengan penuh pertanyaan besar.

Lalu ia melirik ke arah luar jendela kaca mobilnya, ia tak sengaja melihat Haena masuk ke dalam mobil bersama Hoseok tak lupa Mingi yang di gendong oleh Hoseok.

Terasa panas di kepalanya ingin Jimin marah, ingin sekali Jimin memukul Hoseok. Namun, apa daya Jimin tidak bisa berbuat seperti itu. Jimin masih punya pikiran hanya menatap wanita yang ia rindukan selama ini dan tak terasa air matanya mengalir begitu saja merasakan sesak kembali di dadanya.

"Ena, kenapa kau tega sekali?" Jimin mengeluarkan cairan bening dari pelupuk matanya, baginya sudah tidak ada harapan lagi menggapai wanita yang pernah ia kecewakan itu.

Namun, nyatanya ia kehilangan sampai ia bangun dari tidur panjangnya pun Haena sudah sulit untuk ia gapai, padahal Jimin selalu berharap di saat ia membuka matanya yang ia lihat Haena dan bisa menjalani kebahagian dengannya.

Namun, kenyataannya berbalik tetap dia harus merasakan rasa nyeri kembali di dadanya.

Jimin tak mampu untuk menjalankan mobilnya berat rasanya setelah melihat kebersamaan Haena dengan Hoseok begitupun dengan bayi imutnya itu membuat Jimin tidak berdaya. 

Namun, masih beruntung ia kemari bersama Taehyung setidaknya ia bisa lega. Karena masih trauma atas kejadian yang menimpanya setahun silam.

Dia berniat ke supermarket untuk membeli minuman karena haus, niatnya ke Busan untuk menemui Seulgi dan anaknya setelahnya akan memberi kejutan pada Haena wanita yang ia rindukan, Namun, malah sebaliknya dia di beri kejutan yang tak terduga dengan kehadiran Haena dengan keluarga kecilnya.

Di saat Jimin sedang terpuruk akhirnya Taehyung datang dari toilet. kemudian ia masuk kedalam mobil yang sudah di kejutkan dengan pemandangan dari air muka Jimin yang sudah kacau.

"Ya, Jimin-na ada apa lagi denganmu?" Tanya Taehyung khawatir karena melihat temanya dengan perasaan kacau.

"Tae, kenapa kau tidak bilang bahwa Haena sudah menikah dengan Hobi Hyung?"

Taehyung mengerutkan keningnya dan berpikir sejenak "hey, Hobi hyung sudah menikah? Apa aku tidak salah dengar perasaan dia akan menikah Minggu ini! jangan kau bercanda Jim," Taehyung sedikit terkejut dengan ucapan Jimin.

"Tapi barusan dia bersama Haena dan mereka sudah mempunyai anak apa kau  tidak tahu juga?" Tanya Jimin sambil menatap Taehyung yang sedang fokus menyetir. "tunggu, Hobi hyung akan menikah? Minggu ini! dengan siapa?" Jimin kembali bertanya ia penasaran begitu banyak yang berubah setelah ia tidak ada.

"Mungkin, Hobi Hyung nabung terlebih dulu?" Dengan santainya Taehyung bicara tanpa memperdulikan perasaan Jimin.

Membuat Jimin terkejut masa iya Hobi hyung berbuat begitu? Lalu Taehyung memberikan selembar kertas undangan berwana ungu pada Jimin.