18

379 79 437
                                    




"Hanya apa Jim, jujur saja pada mereka terutama pada mantanmu,"

Ucap seorang yeoja yang datang secara tiba-tiba.

Dan semua atensi menuju ke arah suara tersebut. Sekaligus mengejutkan semua orang yang ada di sana termasuk Haena begitu terkejut karena dia adalah orang yang Haena hindari selama ini.

Seulgi? batin Haena.

"Kenapa kalian begitu terkejut dengan kedatanganku? aku bukan setan," ucapnya yang meraih lengan Jimin meski Jimin perlahan sedikit melepaskannya. Tapi percuma saja Seulgi lebih erat memegangnya.

"Sayang kenapa kau terkejut hem? aku tuh sengaja menolak ajakan mu tadi," jeda Seulgi tersenyum menatap Jimin "karena teman mu itu," menunjuk Namjoon " dia menikah dengan teman dekatku jadi aku pikir; nanti juga kita akan bertemu, tapi ternyata aku di berikan kejutan yang sangat luar biasa sayang," lalu Seulgi melirik menatap Haena yang berdiri di dekat Hoseok yang sedari tadi hanya terdiam memperhatikan mereka berdua.

"Lama tak bertemu Haena bagaimana kabarmu? aku dengar kau kabur, karena Jimin lebih memilihku, oh satu lagi kami akan segera menikah karena sebentar lagi Jimin akan mempunyai anak dariku," lanjut Seulgi panjang lebar dengan rasa bangga nya.

Haena tidak menyangka akan bertemu dengan sang penghianat yang selama ini ia hindari tapi Haena sudah bertekad tidak menghindar lagi. Karen percuma saja pasti akan terjadi hal seperti ini sekuat apapun menghindarinya.

Lalu Haena menyambutnya dengan senyuman ramah meski hati nya sakit dan terasa sesak di dadanya dari semua perkataan yang Seulgi lontarkan tidak menyangka seorang sahabat yang selalu Haena percaya sekarang berkata begitu kasar dan menusuk bahkan rasa persahabatan pun dalam dirinya seakan sudah tiada, Sudah buta lebih tepatnya.

Tega sekali kau Seulgi aku tak menyangka setelah bertahun-tahun kita berteman segala hal dilakukan bersama tapi semua itu hilang hanya karena laki-laki brengsek seperti dirimu park Jimin, baik lah jika itu membuatmu bahagia aku merelakan semuanya untuk dirimu teman terbaik ku tapi dulu, karena sekarang telah berbeda. Batin Haena yang tersenyum simpul.

"Ah,, kabarku baik-baik saja Seulgi-ah, dan soal pernikahan kalian, ku ucapakan selamat semoga anak kalian jadi anak yang baik, cepat-cepat lah kalian menikah tidak baik di lama-lamakan juga," balas Haena dengan kata-kata lembut meski hatinya menjerit sangat sakit tapi harus bagaimana lagi itulah kenyataannya. Dan tak lupa dengan senyuman ramahnya

"Tanpa kau suruh juga aku akan segera menikah dengannya, karena aku takut di ambil pelakor soalnya sekarang sangat marak di mana-mana," jawab Seulgi seakan tidak punya rasa salah.

Haena hanya tersenyum tipis di ujung bibirnya "kau benar-benar di buta kan oleh cinta Seulgi-ya, atau mungkin kau ingin balas dendam padaku atas kejadian itu? maaf Seulgi aku tidak selemah itu aku masih punya harga diri, kau pikir; dengan Jimin bersama mu aku akan sakit hati? jawabannya jelas tidak. Karena di dunia ini laki-laki masih banyak yang lebih baik darinya aku tidak butuh orang penghianat," jawab Haena dengan lembut sekaligus membungkam Jimin dan Seulgi meski sejujurnya apa yang ia ucapkan tidak sesuai dengan hatinya Karena mau seberengsek apapun Jimin untuk sekarang masih menguasai hatinya.

Seulgi hanya memutar bola mata malas mendengar ucapan Haena sekaligus membuat semua orang bertanya-tanya apa maksud balas dendam? tapi Mereka Engan untuk bertanya Karena situasi tidak memungkinkan apa lagi ini hari bahagia temannya.

Jimin hanya diam terpaku, untuk bicara pun ia rasanya keluh, berat, sekarang yang ia rasakan hanya sesak, sungguh Jimin menyesali semuanya tapi bagai mana lagi semua sudah terlanjur hanya tatapan sendunya. Tapi percuma saja Haena tidak akan pernah peduli lagi dan sudah terlihat jelas bahwa Haena benar-benar membencinya.

ME OR HER  (End)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang