29

731 73 488
                                    


Peringatan 21+++++!!!!!!!



Hembusan angin meniup wajah alam, di mana pasangan pasutri yang sedang asik saling pandang dengan alunan musik dari suara ombak yang nyaman di telinga sang insan. Langit biru jernih seakan mendukung kehangatan mereka berdua yang sedang meluapkan rasa rindunya yang selama ini mereka redam. Kini di antara mereka sudah tidak dapat di pisahkan oleh jarak, hanya maut yang memisahkan.

Ya, Jimin membawa Haena ke tepi pantai Haeundae di Busan setalah acara pernikahannya selesai, jujur saja mereka  masih merasakan rasa canggung dari setelah apa yang terjadi, apakah ini mimpi atau nyata?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya, Jimin membawa Haena ke tepi pantai Haeundae di Busan setalah acara pernikahannya selesai, jujur saja mereka  masih merasakan rasa canggung dari setelah apa yang terjadi, apakah ini mimpi atau nyata?

Dan bingung harus memulai dari mana pembicaraan mereka. Dan pada akhirnya Jimin yang bersuara memecah kecanggungan di antara mereka.

"Ena, apakah kau ingat saat kau meninggalkanku waktu itu di pantai?" tanya Jimin sambil menatap pantai dan deburan ombak yang begitu merdu di rungu 'nya.

"Emm, maaf soal itu. " Jawab Haena melirik Jimin.

"Asal kau tahu, semenjak kejadian itu aku trauma pergi ke pantai karena hal itu aku selalu mengingatnya, namun, aku berharap suatu saat nanti bisa ke pantai lagi dengan orang yang membuat ku trauma. Karena hanya dia yang bisa mengobatinya kembali." Jimin menatap Haena "dan ternyata aku bisa membawanya kesini dengan bantuan Hoseok Hyung tentunya.Jimin menyentuh lengan Haena lembut membuat sang empu menatap Jimin.

"Apa kau bahagia Jim,?" Tanya Haena

Jimin menganggukan kepalanya dan menatap Haena lembut. Lalu menarik Haena kedalam pelukannya

"Sebaliknya apa kau bahagia?"

"Emm, aku bahagia. Meski, aku masi mengingat dengan hobi Oppa," jawab Haena membuat Jimin sangat mengerti itu.

Lalu Jimin melepaskan pelukannya dan memegang bahu Haena dan menatapnya intens. Dengan perlahan Jimin berusaha menyatukan bibirnya dengan bibir Haena. sungguh Jimin merindukan momen ini di mana bisa memakan lagi dengan lahap bibir yang kelewat manis yang tetap sama rasanya seperti dulu.

Dan kali ini respon Haena terhadap Jimin membuat Jimin semakin menggila dan ingin melakukan hal yang lebih. Namun, Jimin sadar ia masih diluar. Dengan perlahan Jimin melepaskan tautannya Karena Haena sepertinya sudah kehabisan nafas. Jimin tersenyum lalu mengecup kening Haena.

"Terima kasih sudah mau menerimaku kembali."

Haena hanya tersenyum menatap orang yang benar-benar ia rindukan selama ini setelah apa yang ia jalani selama ini.
Semua yang telah terjadi padanya atau Jimin itu adalah perjalan cinta mereka. Meski, Haena sangat berat harus meninggalkan orang yang berjuang banyak untuk kehidupannya. Namun, atas kasih sayang yang tulus darinya akhirnya ia memberikan sesuatu yang tidak pernah Haena bisa gapai.

__________

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ME OR HER  (End)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang