Part C : Orang Bersayap Putih - Chapter 3

140 13 0
                                    

"Ntu buket bunga siapa?" Lino menunjuk sebuket bunga besar di atas sofa.

"Itu bunga buat Jisu. Malam nanti, jadwalnya gue ngapelin dia."

"Nyuri bunga dari halaman rumah gue ye lo," tuduh Lino, mendeteksi jenis bunga yang dibuketkan sama persis dengan bunga yang tumbuh di halaman rumahnya.

"Sembarangan omong lo, Bang. Gue beli online, ada diskon gede."

"Makanan yang harusnya lu beli odong. Hari gini gak zaman ngasih bunga," cibir Changbin.

"Sotoy, Bang. Jisu suka bunga, tau!"

"Bau bunga." Harum bunga semerbak tercium oleh Jisung tepat ketika ia menginjakkan kakinya di ruang keluarga.

"Harum bunga yang bener," koreksi Hyunjin.

"Halrum bunga aku suka. Hehehe."

"Ke taman bunga yok, Bang. Bawa Jisung dan majikan lu jalan-jalan," pancing Changbin, bermaksud membatalkan agenda ngapel Hyunjin. Ia tidak ikhlas membiarkan sobat satunya bersenang-senang, meninggalkannya mengasuh majikan beserta adik sang tuan rumah seorang diri.

Jisung terpancing umpan Changbin, pupil matanya bersinar terang, "Jalan-jalan ke taman bunga aku mau!"

Raut muka Jisung menghadirkan sekulum senyum tipis di wajah Lino, "Ya, ganti baju cepetan. Kita pergi sekarang."

Wisata Taman Bunga YBCDX

"Apa kate gue, Bang. Kita ditinggalin Bang Lino kencan sama adeknya," omel Hyunjin di depan toilet umum Taman Bunga YBCDX.

"Lagian lu kaga kencing dulu sebelum pergi ke sini," gerutu Changbin.

"Lo juga kaga kencing-" Sepasang mata Hyunjin mengidentifikasi seorang pemuda familier seumuran dengannya, "Bang, itu Seungmin bukan sih?"

"Wih iya, Seungmin noh."

"Bajunya rapi ui, samperin kuy."

Dihampirinya Seungmin yang berdiri tak jauh dari tempat mereka berpijak.

"Yo Seungmin." Changbin menepuk pundak Seungmin. "Lu ngapain sendirian di sini?"

"Gue lagi nunggu teman."

"Temen apa tuh? Temen kencan ya," goda Hyunjin.

"Yaiyalah teman kencan, masa teman gelud. Ngapain gua bawa teman gelud jalan-jalan ke tempat romantis kayak gini," rajuk Seungmin ngegas.

"Wah, gue suka nih orang to the point kayak lo."

"Hati-hati naksir, Jin."

"Naksir matamu."

"Kalian sendiri ngapain? Lagi nunggu teman kencan atau malah lagi kencan?" Seungmin iseng bertanya, mendapati tidak adanya jarak di antara Changbin dan Hyunjin.

"Pantat lu yang kencan. Biasalah, kita berdua jadi nyamuk dua bersaudara Lee itu." Changbin menjarakkan dirinya dari Hyunjin.

"Najis. Selera gue gak rendahan."

[Minsung] Only One Reason: Your Precious SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang