Sepuluh

615 76 0
                                    

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Saskia mengikuti langkah Aqeela menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Walaupun Saskia sudah sering menginap di rumah ini bersama Jessica dan juga Rania, namun tetap saja Saskia merasa canggung jika nanti bertemu dengan kedua orang tua Aqeela.

Aqeela membuka pintu kamarnya, setelah itu langsung membuka sneakers yang ia gunakan dan melempar tas ransel merahnya ke meja belajar. "Alhamdulillah, finally." Aqeela melempar tubuh mungilnya itu ke atas ranjang. Merasa puas setelah seharian beradu otot dengan musuhnya.

Saskia melepas sneakers nya juga, mengikuti Aqeela untuk duduk di atas ranjang. "Kak Rey belum pulang?"

Aqeela mendongak, memperhatikan Saskia yang mulai celingak-celinguk kearah jendela yang tertuju kearah luar rumah. "Belum, bentar lagi palingan."

Aqeela bangkit, ia hendak mengambil tas untuk di letakan ke tempat yang semestinya.

"Kil, lo nggak punya iket rambut? Ngomong aja sama gue lah, nggak usah pake karet gelang juga. Gue punya banyak kok." Ucap Saskia setelah melihat apa yang dipakai Aqeela pada rambutnya. Hampir tertawa.

"Hah iya, gue lupa." Aqeela melepas karet itu dengan cepat lalu membuangnya di tempat sampah yang ada di sebelah meja belajarnya. "Gara-gara Rassya Cipluk itu! Hih!"

Terdengar deringan ponsel dari dalam tas Saskia. Saskia menghentikan tawanya dan mengangkat ponselnya.

"Sas, lo dimana?"

"Gue di rumah Kila."

"Lo nginep lagi? Kenapa nggak ngajak gue?"

"Enggak Jess, gue cuma mau ehem." Saskia meringis ketika dilirik Aqeela. Sudah pasti Aqeela tau tingkah Saskia ini. Rela mampir ke rumahnya hanya untuk melihat Kakaknya.

"Oh, haha. Gue kira lo mau nginep. Soalnya tadi gue mau ngajak lo sama Kila buat nemenin gue nanti malem."

Saskia mengerutkan kening, "kemana?"

"Kerja kelompok, hehe."

"Kerja kelompok malem-malem?" Saskia menganga.

"Ya tuh, si Jeffan yang ngatur. Gue mah ngikut aja."

"Gila tu bocah! Tadi pulang sekolah banyak waktu kenapa milihnya malem sih?!"

"Mau nemenin nggak nih? Kalo nggak, gue udah ngajak Rania kok, jadi nggak papa kalo lo sama Kila nggak ikut."

Saskia menaikkan kedua alisnya, "ya udah lo sama Rani aja. Nggak papa kan? Soalnya habis liat team Kak Rey latihan basket, gue mau langsung pulang. Nggak kebayang kalo nyokap gue nyariin."

Still UnderageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang