13. GARA-GARA ANGGUR

1K 142 16
                                    

NARUTO BELONG TO PAK MASASHI KISHIMOTO.

Warning:
Cerita ini hanya imajinasi penulis

Alur cerita akan maju-mundur jadi mohon dibaca dengan seksama...



KOKORONASHI


~~~

Dan di belakangnya, Sakura masih termenung, karena jawaban sasuke akan pertanyaan yang ia lontarkan kala itu kembali terngiang di kepalanya.

Sasuke, untuk siapakah hatimu itu?

~~~

Sasuke mengusap rambutnya ke belakang, menghilangkan poni yang biasanya menutup sebagian matanya.

Lelaki itu sadar betul apa yang ia lakukan jelas mendapat gumaman terpesona dari gadis-gadis yang saat ini melihatnya.

Hinata yang saat ini duduk disampingnya hanya menggelengkan kepalanya akan kejadian yang ia saksikan sendiri dengan mata kepalanya.

Seeorang yang duduk dipaling ujung meja makan akhirnya membuka mulutnya dan berbicara.

Ucapan terimakasih, pujian panjang lebar terdengar sebagai penghormatan akan apa yang sudah Sasuke lakukan untuk desa mereka.

Beberapa menit setelahnya mereka semua dipersilahkan untuk menikmati jamuan yang tersedia.

Makanan inti yang begitu mewah jelas menarik perhatian Hinata dan Sasuke. Andai bukan karena paksaan Hinata, mungkin saat ini mereka berdua tengah berada di hutan dengan makanan seadanya.

"Sasuke, kali ini saja."

Hinata beberapa jam yang lalu  menahan tangan Sasuke saat lelaki itu akan melompat pergi padahal kepala desa baru saja menawarkannya jamuan setelah mengalahkan beberapa ninja jahat yang selalu menghantui desa mereka.

Sasuke sangat sadar saat ia dengan terpaksa mengikuti apa yang Hinata inginkin, duduk manis bersama pimpinan Desa ditemani lima anak gadisnya yang menatap takjub padanya, Sasuke cukup gerah karenanya.

Terutama ia jelas sadar saat gadis-gadis itu mencuri pandang kearahnya.

Saat makanan penutup datang, kepala desa baru membuka pembicaraan.

"Wanitamu sangat cantik, seandainya kamu masih sendirian mungkin akan aku jodohkan dengan salah satu putriku."

Sasuke tiba-tiba tersedak, jelas alasannya karena apa yang di ucapkan kepala Desa padanya.

Hinata  disampingnya hampir juga tersedak tetapi dengan cepat ia mengambil segelas bening air yang baru saja disugukan di atas meja dan segera meminumnya.

Gadis itu berusaha kuat untuk tidak mengeluarkan suara kekehan karena melihat ekspresi Sasuke yang tiba-tiba berubah begitu kusut dibandingkan sebelumnya.

Di depan mereka anak-anak gadis kepala desa tersenyum malu-malu, wajah cantik mereka terlihat bersinar membuat senyum Hinata pudar seketika.

"Atau kalian bukan pasangan? Hinata bisa aku jodohkan dengan anak lelakiku,"

Hinata yang mendengar namanya disebut menatap bingung ke arah kepala desa, samar kemerahan dikedua pipinya lumayan terlihat oleh Sasuke yang melirik ke gadis itu.

Sasuke yang tidak melihat anak lelaki di meja tempat mereka makan juga menatap kepala desa bingung.

"Itu juga kalau Hinata mau menunggu, karena anak lelakiku baru lahir lima bulan lalu," ucapnya diikuti tawa lebar diwajahnya.

Hinata memaksakan dirinya untuk ikut tertawa meski terdengar begitu aneh sedang Sasuke hanya menatap kepala desa tanpa ekspresi di wajahnya.

Anak-anaknya bahkan tak ada yang tertawa meski hanya Kekehan kecil.

KokoronashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang