7. SISI GELAP

1.3K 187 14
                                    


NARUTO BELONG TO PAK MASASHI KISHIMOTO.

Warning:
Cerita hanya imajinasi penulis!!

KOKORONASHI

~~~

Sasuke menatap sekelilingnya sebelum akhirnya menyerang mereka yang tersisa tanpa belas kasihan.

Bagi Sasuke mereka tak ada apa-apanya, seharusnya ia dengan mudah mengalahkan mereka jika saja si pemilik jutsu aneh yang mematikan chakranya tadi sedari awal ia lumpuhkan terlebih dahulu.

~~~

Butuh sekitar dua jam lebih hingga Hinata akhirnya membuka matanya, gadis itu langsung bergerak mundur begitu matanya terbuka.

Wajah tegangnya berkurang begitu sadar lelaki yang berada di sampingnya adalah Sasuke, tanpa ragu sedikitpun Hinata berhambur dan langsung memeluk erat tubuh Sasuke. Mengejutkan lelaki itu lagi dan lagi.

"Sasuke," ucap Hinata, terdengar jelas kelegaan dari nada suaranya.

Sasuke hanya diam, lelaki itu bahkan tak tahu apa yang harus ia perbuat kecuali mematung. Ia tetap diam sampai Hinata melepas pelukannya,
"terimakasih, Sasuke," lanjut Hinata pelan.

Sasuke tak membalas, ia masih terdiam dengan guratan kaku yang masih awet di wajahnya.

"Kita harus pergi." Sasuke segera berdiri dari duduknya, ia terdiam sebentar menanti hingga Hinata ikut berdiri di sampingnya sebelum akhirnya ia melompat lagi melewati ranting pepohonan.

Sasuke melompat dengan sangat cepat, sedang disampingnya Hinata berusaha terus mensejajarkan langkahnya.

Mereka masih ditemani oleh sang malam, lagi-lagi hanya kegelapan dan dinginnya angin yang berhembus temani perjalanan mereka.

Hinata masih terdiam.

Kejadian beberapa waktu lalu masih membekas diingatannya, meninggalkan sedikit keterkejutan di dalam dirinya.

Hinata memang sempat sadar saat penjahat itu menariknya yang sedang istirahat sebelum akhirnya ia tak lagi dapat mengingat apapun.

Lanjutan perjalanan mereka hanya ditemani keheningan dan bunyi pijakan kaki kedua insan itu di atas ranting pohon.

Keduanya tetap bersama keheningan bahkan setelah beberapa jam berlalu, tanpa pembicaraan dan hanya ada pertarungan dengan masing-masing iblis pada diri sendiri.

Langkah kaki Sasuke terus berpindah dari satu ranting ke ranting lainnya berusaha mengabaikan perdebatan besar dalam dirinya.

Sebuah gulungan rahasia yang ia sembunyikan di dalam ponco kebesarannya menjadi alasan pergolakan batinnya saat ini.

Sedangkan Hinata hanya mengikuti Sasuke, kesadarannya belum pulih sempurna. Pikirannya benar-benar kosong oleh hal lain, ia terus memikirkan kejadian yang beberapa jam lalu menimpanya.

Keduanya sama-sama melompat tanpa sadar perbedaan arah tujuan yang saat ini mereka ambil. Konoha jelas tidak lagi di jalur yang sama.

~~~

Hinata tidak tahu apa yang salah dengan Sasuke, lelaki itu berubah lebih pendiam dan dingin dibandingkan sebelumnya. Hinata tak punya waktu untuk mencari tahu alasannya, moodnya masih tidak begitu baik untuk beramah-tamah seperti biasanya.

KokoronashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang