9. RASA KAGUM

1.2K 155 5
                                    

NARUTO AND ALL THOSE CHARA BELONGS TO MASASHI KISHIMOTO

Warning:
Cerita ini hasil imajinasi penulis!

Alur cerita akan maju-mundur jadi mohon dibaca dengan seksama...

KOKORONASHI

~~~

Gadis itu, Sakura, ia kembali mengulang pertanyaannya dan saat Sasuke mengucapkan balasan untuknya maka berakhirlah hari ini dan semua rasa di hatinya.

~~~

Hinata cukup terkejut saat tubuh tinggi Naruto dengan tiba-tiba menerjang dan berhambur ke arahnya.

Pelukan itu tejadi dengan sangat cepat dan semakin erat saat Naruto dengan sengaja mendekap tubuh Hinata.

Sebuah deheman keras terdengar dibalik tubuh Hinata, lelaki tinggi dengan juntaian rambut hitam yang begitu panjang terlihat menatap dengan tatapan ganas, memaksa Naruto untuk melepaskan pelukan yang masih tak rela ia urai.

Mata Hinata menatap ke sekeliling, meneliti dengan begitu serius, ia mengenal semua wajah di sana.

Beberapa orang terdengar memanggil namanya, Kiba dan Shino berjalan mendekat.

Tangan Shino naik ke kepalanya kemudian mengusapnya lembut.

"Hinata...."

Hanya itu yang keluar dari bibir Kiba, kedua matanya terlihat berkaca-kaca meski ia tersenyum lebar untuk Hinata. Kekehan pelan terdengar dari bibir tipis Hinata karena raut wajahnya itu.

"Aku baik-baik saja," ucap Hinata pelan meski tak ada pertanyaan yang keluar dari bibir Kiba.

Tak lama setelahnya, Sakura, Ino dan Tenten juga ikut mendekat, mengerubunginya bersamaan dengan kata rindu yang terucap dengan penuh semangat untuknya.

Hari itu adalah hari kepulangan Hinata setelah lebih lima hari dirawat di rumah sakit Konoha.

Mendapatkan sambutan sepeti ini membuat hati Hinata bergetar terharu, matanya bahkan memanas dan berkaca-kaca tak dapat ia tahan.

Genggaman tangan Naruto yg sedari tadi berada di sampingnya mengerat, cengiran yang biasa Naruto berikan terpampang jelas saat ia dengan sengaja melirik padanya.

"Selamat datang Hinata," ucap lelaki itu sembari menghapus beberapa titis air mata yang mulai keluar dari manik Hinata.

Bukankah ini adalah kebahagiaan yang menakjubkan?

Tapi kenapa ada sedikit rasa sakit di hati Hinata?

dan kenapa juga senyuman tipis seseorang yang lain mengganggu pikirannya?

~~~

Hari itu pagi hari di awal musim semi, dengan tangan yang saling bergenggam erat, dua makhluk tuhan yang saat itu berjalan bersama, pergi mencari pemandangan indah untuk mereka nikmati berduaan dalam kesepian.

Sapuan angin menyapa dengan begitu lembut, menemani keduanya yang masih membisu.

Jalan di sebelah selatan Konoha tidak begitu ramai, hanya beberapa anak kecil yang berlari ke sana kemari dan beberapa pasangan yang juga berjalan menikmati pemandangan di sana.

Kuncup-kuncup bunga sakura yang sedang mekar terlihat indah memenuhi sisi-sisi jalan di selatan konoha.

Sejauh mata memandang, dunia rasanya hanya dipenuhi dengan warna merah muda.

Keduanya berhenti di salah satu pohon sakura di pinggiran sungai.

Bias pantulan senja di sore hari terlihat bersinar di sungai itu, menambah keindahan pemandangan hari ini.

KokoronashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang