16) Tentang Zaky

62 27 2
                                    

"HAPPY READING"

Sesampainya di rumah Zaky, Azma dan ketiga temannya turun untuk lansung masuk ke rumah Zaky. Meskipun acara pemakamannya akan dilaksanakan besok pagi, tetapi rumah Zaky sudah dipenuhi oleh tetangga-tetangga yang ikut berempati dengan keadaan Zaky sekarang ini. Selain itu para anak muda-mudi ikut mengaji surat yasin untuk ibu Zaky.

Perlahan mereka mulai memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi aroma dupa ( benda yang sering ditemukan waktu malam jumat ). Tampak Zeyla yang menangis sesegukan di dalam pelukan seorang perempuan, mungkin dia bibinya. Sedangkan Zaky hanya diam, entah apa yang dipikirkannya hingga tampak seperti orang kosong tanpa jiwa.

Azma menatap Zaky sendu. Sama halnya dengan Chika, Azmi, dan Azka yang merasakan hal yang sama dengan perasaan Azma saat itu.

"Azmi, lo sana tuh coba tenangin Zaky. Gue takut Zaky kerasukan loh!" pinta Chika menyadari tatapan kosong Zaky.

Azmi lansung mengangguk, dan diikuti Azka dibelakangnya. Sedangkan Azma dan Chika menghampiri Zeyla untuk mencoba menenangkannya.

***
Azmi mendudukkan dirinya di sebuah kursi di samping Zaky. Seorang cowok yang humoris kini berubah menjadi cowok dingin dan pendiam. Azmi tahu betul bagaimana sifat asli Zaky selama ini. Mungkin kalian mengira Zaky adalah cowok yang periang, humoris, nyenengin, bahkan peka sama perasaan cewek. Tetapi dibalik semua itu Zaky adalah cowok dingin dan pendiam. Salah satu buktinya adalah Azmi.

( author)

Dulu waktu pertama kali masuk SMP, Zaky adalah cowok yang dingin banget. Bahkan Azmi yang cerewet itu tidak bisa membuat Zaky seperti biasanya. Seiring berjalannya waktu, Zaky mulai berubah disaat ada siswi baru di sekolahnya. Azmi menyadari itu kala Zaky terus saja menatap siswi itu. Sampai sekarangpun Zaky tetap menjadi cowok yang seperti biasanya. Namun, waktu membolak-balikkan semuanya. Bahkan Zaky sudah berubah total saat ini.

Jika kuceritakan sedikit mengenai kehidupan Zaky, kalian akan menolak semua itu.

Semuanya berawal dari siswi baru itu, Chika Vandariska. Nama yang membuat Zaky lansung terhipnotis dan berubah kala itu. Bahkan Azmi yang saat itu berstatus sebagai sahabatnya, sama sekali tidak dipedulikan. Hal yang konyol yang pernah dilakukam Zaky adalah waktu bertanya tentang cinta kepada Azmi, yang lebih tepatnya seorang sahabat single sama sepertinya.

"Azmi! Gue mau nanya, kalau perasaan suka ke lawan jenis itu apa namanya?" tanyanya layaknya cowok lugu dan polos.

Azmi yang tahu itu tetapi tidak ingin memberi tahu Zaky hanya pura-pura berpikir saat itu.

"Kayaknya lo gila deh Zak!" jawab Azmi sambil menahan tawanya.

"Mana ada orang yang kek es batu kayak lo pernah suka sama cewek?! Kayaknya mustahil deh." sambung Azmi masih setia menahan tawanya hingga terdapat buliran air mata yang tertaham di kelopak matanya.

Zaky merenggut kesal, sahabatnya saja responnya begini. Apalagi Chika yang baru ditemuinya itu.

"I... Iya kalau gue suka cewek, lo mau apa? Perasaan itu kan tumbuh dengan seiiringnya waktu." ucap Zaky dengam bijak.

Azmi tertawa seraya mengusap air matanya yang lolos keluar dari kelopak matanya karena menahan tawa.

"Lah itu lo tahu. Kenapa nanya ke gue lagi?"

Zaky diam,memang benar. Sebenarnya dia juga tahu itu, tapi hanya kegugupan yang dibuat oleh hatinya itu yang membuatnya untuk bertanya kepada sahabatnya agar apa yang dipikirkannya itu benar adanya.

"Okelah Zak, gue cuma saranin lo aja. Jangan biarkan perasaan yang lo pendem itu membuat lo kehilangan orang yang lo sukai!"

Begitulah akhir dari masa lalu Zaky saat itu. Selanjutnya Zaky sudah benar-benar berubah. Sifat dinginnya terhadap teman-temannya kala itu hilang dan lenyap di telan dunia. Tetapi, kini dunia mengembalikam semuanya. Bahkan hari ini sama halnya dengan masa lalu Zaky.

Azma dan Azmi ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang