"HAPPY READING"
Chika dan Zaky masih sibuk mencari daster yang cocok untuk ibu Zaky. Ada yang bagus tapi terlalu pendek, dan ada yang panjang tapi tidak terlalu bagus. Semuanya itu membuat keduanya bingung untuk memilih daster itu.
Zaky bener-bener pusing untuk mencari yang daster yang cocok untuk ibunya. Apalagi Chika, jangan tanyakan bagaimana keadaannya sekarang. Sudah banyak daster yang ia lihat tapi belum ada yang bagus pikirnya.
"Duh gimana sih Zak, daritadi belum ada yang cocok. Gue capek tau!" ucap Chika mengeluh sambil berjalan di depan Zaky. Karena tidak mendengar tanggapan dari keluhannya, Chika lansung menoleh dan tidak mendapati Zaky di belakangnya.
"Lah tuh orang kemana sih? Tau gini gue nggak ikut." gumam Chika toleh-menoleh untuk mencari keberadaan Zaky, tetapi nihil orang itu tidak muncul-muncul.
Tiba-tiba sebuah benda dingin menempel di pipinya membuatnya sedikit terkejut dan lansung membalikkan tubuhnya. Ternyata Zaky sedang membeli sebuah es krim mini di mall itu.
"Apaan sih bikin kaget aja lo! Tiba-tiba ngilang, sekarang tiba-tiba muncul!" kesal Chika memalingkan wajahnya, tetapi pikirannya masih menginginkan es krim yang dibeli Zaky itu.
Karena Zaky tipe cowok yang peka, ia memberikan es krim satunya kepada Chika.
"Nih es krim buat lo, hitung-hitung karena lo mau nemenin gue buat cari kado ibu gue!" ucapnya sembari menyodorkan semangkok mini es krim itu.
Chika masih memalingkan wajahnya, dia masih bingung menerimanya. Sisi lain ia ingin es krim itu, tapi di sisi lainnya dia juga malu-malu kucing untuk menerimanya.
"Lo nggak mau? Yaudah syukur kalau lo nggak mau, btw gue lagi haus banget!" ucapnya pura-pura mengibas-ngibas wajahnya dengan tangannya. Dan menekankan kata nikmat setiap ia mencicipi es krim yang dingin nan manis itu.
Karena sudah tidak bisa ditahan lagi rasa hausnya, dia lansung mengambil es krim yang berada di genggaman tangan Zaky. Alhasil membuat Zaky terkejut karena tindakan Chika secara tiba-tiba.
"Lah kok diambil, katanya nggak mau?" ucap Zaky dengan wajah cemberut nya yang hanya dibuat-buat agar itu terlihat benar-benar asli.
"Nggak usa pakek wajah cemberut lo, gue nggak segampang itu kena tipuan receh itu." balas Chika dengan mencicipi es krim yang baru direbutnya dari tangan Zaky.
Zaky mengangguk-ngangguk santai, toh dia hanya mencoba menghiburnya. Tetapi Chika benar-benar tidak bisa dihibur baginya dan tidak termasuk cewek peka.
Beberapa menit kemudian, mereka selesai memakan es krim itu. Saatnya mereka lanjut ke topik pertama yaitu mencari daster yang akan dihadiahkan di ulang tahun ibu Zaky.
Tak butuh waktu lama mereka sampai di sebuah tempat dimana daster-daster para ibu itu yang begitu bagus-bagus.
Chika lansung melihat-lihat beberapa daster disitu. Sedangkan Zaky hanya memperhatikan Chika, bagaimanapun Chika adalah perempuan yang di dambakannya sejak pertama kali bertemu.
"Emm ini bagus nggak?" tanya Chika memperlihatkan daster berwarna kecoklatan dengan tambahan warna putih abu-abu.
Zaky masih tidak sadar kalau Chika memanggilnya. Sedangkan Chika heran dengan Zaky yang masih terus menatapnya.
"Woy!" teriak Chika membuat Zaky terlonjak kaget begitupun orang-orang disekitarnya. Melihat itu, Chika hanya memasang wajah cengar-cengir yang tidak jelas.
"Astagfirullah!"
"Lo apa-apa an sih suka banget ngagetin gue?!" ucap Zaky mencoba menenangkan dirinya. Hampir saja ia kelepasan bicara kasar sama Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azma dan Azmi ( Completed )
Fiksi Remaja( Disarankan follow sebelum membaca ) Azma yang baru pindah dari Jogyakarta ke kota Bandung bersama bundanya harus menempati perumahan yang ternyata berdekatan dengan sahabatnya. Karena kepindahannya yang secara tiba-tiba membuatnya harus mengiyak...