HAPPY READING
"Bunda Azma!" teriak seorang gadis kecil dengan jilbab pendeknya. Sontak Azma tersenyum melihatnya.
Disusul Zeyla dan Azka datang mengekori gadis kecil itu.
"Assalamualaikum bunda Azma!" ucapnya ketika sudah berada di depan Azma, dia mencium punggung tangan Azma.
"Waalaikumsalam sayang. Wah putri bunda sudah besar ya?" Azma mencubit pipi Marina yang imut sekali. Marina mengangguk semangat.
Marina adalah anak pertama dari Zeyla dan Azka. Dan Azma sudah sangat menyayangi dan menganggap Marina sebagai putrinya sendiri.
"Apa kabar Azma?" tanya Zeyla memeluk tubuh Azma. Namun ia terkejut ketika ia merasakan perut Azma yang buncit.
"Oh astaga perut kau sudah terisi! Ya ampun... Maafkan tante ya." ucap Zeyla seraya mengelus-ngelus perut Azma.
"Emm dimana Azmi?" sambungnya bertanya ke Azma.
"Oh dia berada di taman belakang. Biasa sekarang dia sangat menyukai tanaman, entah apa yang membuatnya begitu." balas Azma.
Dia melirik kearah Azka. Dia tampak canggung sudah lama bertemu dengannya. Namun Azma membuat suasana kembali normal.
"Hai, apakabar? Kenapa disitu? Kemarilah berkumpul!" ajaknya kepada Azka. Sontak Azka terkejut lalu segera menghampiri istrinya dan Azma.
Kini Azmi juga ikutan berkumpul karena tugasnya sudah selesai. Dia sangat bahagia bertemu dengan teman lamanya dan saudaranya itu.
"Woelah, kapan datangnya?" tanya Azmi memeluk tubuh Azka dan menepuk pundaknya lalu melepasnya kembali.
"Barusan datang. Biasa si Marina kangen Azma katanya." ucap Azka menatap putrinya yang bermain dengan Azma.
Azmi melirik kearah Marina dan tersenyum.
"Hahaha iya juga ya, terakhir dia ketemu waktu umur 1 tahun itu kan?" ucap Azmi mengingat-ingat kejadian itu.
Azka mengangguk. Dia sudah bahagia bersama Zeyla dan bersyukur karena dikaruniai putri yang cantik dan sholehah.
Namun tiba-tiba sebuah mobil datang dan terparkir di halaman depan rumah Azma. Detik kemudian seseorang keluar dari mobil itu.
"Chika!" ucap Azma masih tidak percaya. Dan laki-laki itu apakah Zaky?
Ternyata benar itu adalah mereka berdua. Azma segera menghampiri sahabatnya itu. Dia sangat merindukan sosoknya yang telah menemani selama 3 tahun lalu.
"Assalamualaikum! Apa kabar Azma?" ucapnya tersenyum dan lansung memeluk tubuh Azma. Dan ia terkejut sama halnya dengan reaksi Zeyla sebelumnya.
"Aduh... Perut kamu udah terisi tah? Duh.. Maafin tante ya baby." ucap Chika dengan raut wajah bahagianya.
"Waalaikumsalam, baik kok. Gimana pernikahannya di Paris? Seru ya? Maaf loh aku nggak bisa dateng." ucap Azma sedih karena tidak bisa mendatangi acara yang begitu penting.
"Iya Azma... Ih kamu mah gitu terus, selalu aja nyalahin diri sendiri. Oh iya bayinya udah berapa bulan?" tanya Chika penasaran.
"8 bulan Chika." jawabnya seraya mengelus-ngelus perutnya itu.
"Yaudah yuk duduk dulu, Zeyla sini kumpul!" ajaknya dan ditanggapi dengan anggukan keduanya.
***
"Woy Zak, yaelah makin ganteng aja lo dari Paris. Pake apa lo disana?" tanya Azmi segera menghampiri Zaky dan diikuti oleh Azka.
"Hehe, ngece kan lo? Pake skincare lah, iya kali pake tusuk-tusuk haram." jawab Zaky terkekeh.
"Gimana malam pertamanya?" tanya Azka membuat Zaky garuk-garuk kepala padahal tidak gatal.
"Iya... Gitulah. Kalian pasti tau!" ucap Zaky lirih, dia takut kedengeran oleh istrinya. Walaupun sudah menikah, sifat Chika masih sama seperti dulu.
Mereka berenam bahagia dan berbincang-bincang dengan asyik. Salut saja sama pertemanan mereka yang masih melekat sampai sudah tua. Bahkan mereka juga saling mengingat kenangan-kenangan semasa SMA.
Semoga saja perteman kalian juga begitu. Terus melekat meskipun waktu memisahkan kalian.
***
HAPPY ENDING
Saya selaku author dari novel AZMA & AZMI mohon pamit.
Maaf jika ada kesalahan selama ini ya
Semoga cerita ini bermanfaat sekaligus menghibur kalian.
Selamat menanti cerita keduaku ;)
Assalamualaikum
Sumenep, 23 mei 2021
Aisyahmiri89
KAMU SEDANG MEMBACA
Azma dan Azmi ( Completed )
Teen Fiction( Disarankan follow sebelum membaca ) Azma yang baru pindah dari Jogyakarta ke kota Bandung bersama bundanya harus menempati perumahan yang ternyata berdekatan dengan sahabatnya. Karena kepindahannya yang secara tiba-tiba membuatnya harus mengiyak...