Bagi siapapun yang mengcopy paste isi seluruhnya atau sebagian dari cerita ini. Demi Allah aku gak ikhlas dunia akhirat, jadilah penulis yang hebat dengan mengarang sendiri, bukan dari hasil mencuri!
Inara, gadis cantik idaman semua pria. Tak pelak...
Assalamualaikum semua, apa kabar? Masih adakah yang tetep stay di sini?
Mohon maaf telat upnya, jujur aku udah berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan cerita ini. Tapi berhubung ceritaku yang lainnya masih belum tamat, jadi maaf kalo kedepannya akan telat up ya. Karena aku akan fokus sama cerita yang lainnya dulu. Jangan berharap aku akan crazy up ?! Jujur aku gak bisa banget kalo up setiap hari, karena banyak banget kesibukan yang harus di kerjakan setiap harinya. Aku harap kalian mengerti. Love you all😘😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya, aku tengah sibuk mengerjakan PR matematika. Ku taruh pensil di atas meja belajar, frustasi. Ternyata soal yang di berikan ibu Zalfa tidaklah mudah. Memikirkannya saja sudah bikin pusing kepalaku. Aku beranjak menuju kasur, merebahkan badanku di sana. Otak dan pikiranku seakan lelah untuk berpikir. Dari tadi tak ada satu soal pun yang berhasil di jawab olehku. Aku menghentak-hentakkan kaki di kasur, terlihat kesal. Bagaimana kalau besok aku di hukum karena tidak mengerjakan PR? Haduh memikirkannya saja membuatku lemas.
Tringggg
Sebuah pesan masuk ke layar ponselku, aku meraih ponsel di atas nakas.
Sayangku😍 P
Me Apa!!
Sayangku😍 Gak ada apa-apa cuma lagi kangen kamu
Me Hmmm
Sayangku😍 Jutek banget😪
Me Aku lagi pusing nih.
Sayangku😍 Pusing kenapa? Mikirin aku ya?🤩
Me GR banget, aku pusing mikirin PR matematika😪
Sayangku😍 Wah, sesulit apa sih? Seandainya aku pinter matematika, pasti aku ajarin🤗
Me Hmm
Sayangku😍 Singkat, padat dan jelas😂
Me 😫aku lagi pusing nih! Besok takut di hukum ibu Zalfa😥
Sayangku😍 Ya udah, yang semangat ya belajarnya sayangku😘 kerjain ya PRnya. Aku off dulu.