1

526 39 71
                                    

Karin berada ditempat yang sangat gelap. Tidak ada sedikitpun cahaya yang menerangi. Ntah itu ada dimana, seingatnya ia baru saja naik mobil bersama keluarganya. "Ayah.. ibu.. Aya.. kalian ada dimana? Jangan tinggalkan aku sendiri" Karin berteriak sekuat tenaga, tapi tak seorangpun menjawab panggilannya.

}{

Seorang gadis tengah tertidur lelap diatas ranjang. Ntah sudah berapa lama ia berada disana. Matanya tertutup pasca kejadian yang menimpanya. Ricko membawanya pergi saat melihat mobil yang ditumpangi keluarga Karin kecelakaan.

Tidak tau ini yang ke berapa kalinya Ricko masuk ke dalam kamar Karin.

"Sayang kenapa kamu betah sekali menutup mata? Cepatlah tersadar aku ingin mendengar suaramu" sambil membelai lembut pipi gadis itu.

Kemudian beranjak dari tempat tidur berharap gadisnya tersadar saat ia kembali nanti. Namun sebelum langkahnya sampai didepan pintu, pria itu mendengar lengguhan kecil.

"Eugh" Ricko segera berbalik dan menghampiri Karin. Sedangkan Karin tau ini bukan dikamarnya ataupun dirumah sakit melainkan tempat asing.Baru saja membuka mata tapi didepannya sudah ada pria asing.

"Hei jangan macam-macam denganku" ucapnya sambil mundur kebelakang.

"(Tersenyum geli) siapa yang macam-macam justru aku yang menyelamatkanmu dari kecelakaan, mobilmu menabrak pohon beruntung kau dan anak kecil itu hanya memiliki luka ringan, tapi......" Ricko tak sanggup melanjutkan kalimatnya, ia takut jika karin akan marah padanya.

"Tapi apa cepat katakan"

"Orang tuamu tidak selamat" ucapnya sedih

Satu bulir air mata berhasil jatuh dari pelupuk mata Karin, rasanya begitu cepat untuk menerima semua ini. Tapi mau bagaimana lagi takdir berkata lain ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Kalau kamu ingin menemui anak itu, dia ada dikamar sebelah aku akan menyiapkan makanan untuk kalian" ucap Ricko kemudian pergi.

Karin masih keheranan memangnya pria itu siapa menyuruh orang sembarangan kenal saja tidak, bahkan ini pertama kalinya bertemu.

******

"Aya maafin kakak, karna tidak bisa menjaga kamu" ucap karin dalam hati.

"Aya kamu lagi ngapain?"

"Kak karin, kakak udah baikan? Aku sedang membuat foto ayah dan ibu" ucap aya masih fokus pada gambarnya.

"Apakah aya tidak ingin pulang?"

"Aya sudah menganggap rumah ini seperti rumah aya sendiri. Lagian jika kita tinggal dirumah yang dulu kita tidak akan sanggup merawat rumah itu dan diri kita" ucap aya panjang lebar dan membuat karin sedikit tersadar.

Tiba-tiba Ricko datang dan menyuruh mereka makan. "Kalian udah selesai ngobrolnya, kalo udah buruan makan" ucap Ricko diambang pintu


🍃




Saat itu adalah hari kelulusan Karin dan Aya. Darwin selaku ayah mereka pernah menjanjikan keduanya. Ketika lulus nanti keluarganya akan mengadakan pesta kecil.

Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Karin dan keluarganya bersiap untuk pergi ke suatu acara.

"Anak-anak apa kalian sudah siap?" Ucap darwin pada anak-anaknya.

"Iya pah kita udah siap kok" sahut Elisa yang tiba-tiba muncul.

Selama perjalanan tidak ada ada apa-apa semua terlihat baik, namun siapa sangka tiba-tiba sebuah truk melintas. Darwin berusaha menghindar dengan kecepatan tinggi agar tidak terjadi kecelakaan. Tapi malah dirinya yang terkena musibah.

My Husband Is a Vampir [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang