10. a

68 15 54
                                    

Cuaca bisa berubah kapan saja. Tadi pagi cuaca yang sangat cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung. Untungnya Karin dan Ricko sudah sampai diApartemen. Apartemen yang ditinggali cukup luas, itu menurut Ricko. Tapi menurut Karin sangat luas.

Didalamnya ada dapur, ruang makan, ruang tengah dan 2 kamar tidur. Perlahan air hujan mulai turun membasahi kota. Awalnya hanya rintikan kecil tapi lama-lama berubah menjadi besar. Disertai suara petir dan kilat yang menyambar.

'Duarr'

Tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan dari atas langit. "Aaaa" satu teriakan berhasil Karin lontarkan dari mulutnya.

"Rick aku takut" sambil memeluk tubuh Ricko. "Tidak apa-apa ada aku disini" berusaha menenangkan.






🍃



Anak buah Arga baru kembali dengan tugas yang baru. Yaitu membimbing vampir baru agar bisa mengontrol diri dari rasa haus dan lapar. Juga menggunakan kekuatan mereka.

Dulu yang melakukan itu adalah Arga. Intan yang sedari tadi membantu membersihkan rumah hanya menatap Exo dan Rangga dengan penuh tanda tanya.

Pasalnya Brian dan Adi tidak terlihat bersama keduanya. Begitu juga sebaliknya Exo dan Rangga nenatap intan penuh tanda tanya. Sejak kapan gadis ini menginap dirumah kediaman Arga? Apakah kedatangannya ada maksud tersembunyi?

"Kalian ingin aku buatkan air hangat? Diluar sedang hujan kalian pasti kedinginan" ucap intan antusias.

"Tidak perlu! Para vampir tidak bisa merasakan apa yang manusia rasakan"-Exo.

"Lalu kemana Brian sama Adi? Biasanya mereka selalu bersama kalian"-Intan. "Mereka masih ada tugas bentar lagi juga balik"-Rangga.



🍃


Entah sudah berapa lama Karin berada pada posisi berpelukan. Hujan sudah sedikit agak reda tapi suara petir masih terdengar walau tidak sekeras tadi. Lama-lama Ricko merasa gemas sendiri melihat tingkah Karin yang kekanakan. Batinnya jadi bertanya-tanya. Apakah dari kecil Karin sudah takut sama petir?

"Sayang mau berapa lama lagi kamu seperti ini?" Berusaha melepas pelukan. Sayangnya pelukan Karin sangat erat.

'Ting-Tong'

Bel apartemen berbunyi, Karin segera melepas pelukannya. "Sebentar biar aku yang membuka pintunya"-Ricko.

***

Terdengar suara laki-laki yang tak asing badi Karin, suara itu kian mendekat.

"Wah ini apartemen yang sangat bagus, juga sangat luas. Kira-kira luasnya dua kali lipat dari yang aku tinggali" ucap Devan panjang lebar.

Devan mengelilingi apartemen bersama Ricko. Sedangkan Karin membereskan kamar. Sedari pagi keduanya tidak melakukan apapun dikarenakan ulah Karin. Tanpa sengaja Devan melihat Karin membereskan kamar.

"Kak nyampek ke sini jam berapa?"-Devan. "Dari pagi, emangnya kenapa"-Ricko. "Aku liat kak Karin baru beres-beres kamar, kalian ngapain aja dari tadi? Apa jangan-jangan kalian sedang........" ucapan Devan terpotong oleh karin.

"Hei aku bisa mendengar pembicaraan kalian. Jadi jangan bicara yang aneh-aneh" ucap Karin dari dalam kamar.

Kadang kalimat candaan terlontar dari mulut Devan dan Ricko tanpa mereka sadari.



Bersambung..........

___________________________________

Hai guys gimana menurut kalian? Komen dibawah ya? Kalo kalian suka silahkan vote+komen ya. See you next time. Bye~

My Husband Is a Vampir [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang