[06] Support System

30K 2.4K 93
                                    

Hari ini Bu Sinta guru fisika sedang mengajar di kelas XII MIPA 3, mood guru itu sedang sangat tidak baik hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Bu Sinta guru fisika sedang mengajar di kelas XII MIPA 3, mood guru itu sedang sangat tidak baik hari ini. Sejak awal masuk tadi guru muda cantik itu sudah bicara degan nada tinggi seperti penyanyi kelas atas.

Dan moodnya bertambah tidak baik lagi setelah melihat ada beberapa muridnya yang tidak berada di kelas. Guru itu benar - benar murka, dan sudah pasti sangat tahu siapa - siapa saja oknum yang tidak berada di kelas.

"Alvian, Rasta, Gandi, Bastian. Ada yang tahu mereka kemana?!" bentak Bu Sinta, emosinya sudah berada di Ubun - ubun sekarang.

"Kenapa gak ada yang jawab?!" bentak Bu Sinta lagi.

Kiara yang melihat amarah Bu Sinta yang begitu memuncak segera menyenggol bahu Tania yang ada di sebelahnya.

"Tan, lo gak tahu apa Alvian kemana?" tanya Kiara.

Tania tahu lelaki itu dimana, tapi tidak mungkin dia membeberkannya disini karena bisa panjang urusannya nanti.

Tania tidak habis pikir, ternyata Alvian benar - benar bolos hari ini padahal sudah Ia larang tadi.

"Gue tau dia bolos, tapi mau gimana lagi? Anaknya bebal, "

Kiara menggeleng heran, lelaki itu tidak pernah henti - hentinya membuat masalah. "Heran banget gue, selalu aja buat masalah kerjaannya! Cobak chat deh Tan!"

Tania mengangguk, gadis itu sudah berusaha menghubungi Alvian sedari tadi. Tapi yang membuat Tania kesal karena Alvian hanya membaca pesan darinya.

"Kenapa sih suka banget cari masalah Al?" gumam Tania pelan yang hanya bisa didengar olehnya seorang.

Dan hari itu kelas XII MIPA 3 tidak mendapatkan pelajaran fisika, melainkan ceramah panjangan lebar dari Bu Sinta yang sudah sangat marah dengan tingkah laku murid - muridnya itu.

Sedangkan Tania hanya menggeram dalam hati, kenapa tidak pernah sehari saja Alvian mendengarkan ucapannya. Itu juga demi kebaikan lelaki itu.

Al, Al. Batin gadis itu kesal.

*****

Tidak tinggal diam, setelah jam istirahat berbunyi Tania bergegas keluar dari kelasnya. Tujuan gadis cantik itu sekarang hanya Alvian, cowok itu biasanya membolos di warung kecil belakang sekolah yang sering di bilang Wade atau Warung Dewi.

Tania tahu benar ada yang tidak beres dengan Alvian, dari cara bicara dan moodnya yang berantakan saja cewek itu sudah hapal betul bahwa Alvian sedang tidak baik-baik saja.

Sesampainya di wade gadis itu sedikit terkejut saat melihat betapa ramainya tempat ini, di dominasi oleh murid laki-laki yang tidak hanya berasal dari SMA Pelita saja.

Asap rokok mengepul di seluruh penjuru, aroma nikotin dan suara gelak tawa yang menggelagar juga menghiasi warung kecil milik wanita cantik bernama dewi itu.

ALANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang