Dia kembali
Dari ruang yang aneh
Berjalan dan menatapku
Ia menyihirku lagi
Dengan tatapanmu yang tak berubah sedikit pun
Tuhan..
Sadarkan aku
Sebelum aku tersesat
Dan tak tau kemana harus berjalan.
Sebuah garis takdir?
Berjalan begitu indah dan menyesakkan penghujung jalan
Kepalsuan harapan dengan sejuta isi bunga yang terangkai indah
Dia melakukannya dengan begitu sempurna
Sampai akhirnya tiada batas antara kepalsuan
Aku terhipnotis lagi..
Sadar! Sadarlah! Aku tidak lebih sebagai boneka yang telah usam untuknya..
Meskipun aku menangis dan memiliki hati.
Aku tetap boneka untuknya
Sama seperti kertas putih yang ia tulis sementara lalu ia buang jauh dari hidupnya
Apa tujuanmu pangeran?
Hanya untuk menyakitiku?
Seperti layaknya penguasa yang berlaku sesuka hatinya.
Aku bukan tawananmu.
Jika kau mencintaiku
Cintailah aku bak seorang putri dihatimu
yang dapat membuatmu hanya melihatku seorang. Atau..
Jika kau mencintaiku
Biarkan aku pergi
Menemukan pangeranku yang lain.
Yang dapat mengobatiku dari rasa sakit dengan keindahan dalam kesakitan yang engkau berikan.
Jika hanya dia seorang.
Relakan aku. Biarkan aku pergi.
Entah secara perlahan atau cepat.
Aku hanya ingin mengubur perasaan ini.
Rasa sayang yang mungkin hadir karena benci dan itu semua karenamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.