Tuhan.
Aku mencintai guruku.
Entah hanya sebagai guru
Atau lebih sebagai seorang guru.
Tuhan.
Aku menyayanginya seperti aku menyayangi orang tua kandungku.
Aku harap kau menyayanginya.
Begitu pun dengan bulan dan mentari.
Tuhan. Doa ku,
Jangan engkau buat ia kecewa.
Jaga ia bagai jiwa dengan asa.
Buatlah ia selalu bahagia.
Buat ia tersenyum disetiap detik yang ia lewati.
Entah itu karenaku atau bukan.
Tuhan.
Mungkin aku kan Pergi.
Ketempat dimana aku tidak bisa sering melihatnya.
Namun ingatkan aku selalu akan ilmu dan cinta yang ia berikan..
Ya tuhan..
Ia adalah guru sekaligus ibu untukku..
salahkah aku jika aku berfikir seperti itu?
Lewat puisi ini aku ingin mengatakan
"Terima Kasih tuhan engkau telah mempertemukan aku dan dia. Dia adalah guru sekaligus ibu untukku"
~for my the best teachers E.K.A~
Hidup itu bagaikan kereta.. suatu saat kita akan berjalan dijalan yang berbeda arah.. namun suatu saat kita akan bertemu lagi.. sama seperti kehidupan.
Jadi, memang sedih jika harus berpisah dengan orang yang sangat kita sayangi namun..
Suatu saat kita akan kembali, hanya perlu bersabar menunggu waktu dan takdir.
Aku dan yang lainnya sangat berharap mempunyai ibu seperti anda, yang selalu mengerti kami, dan bahkan selalu mencoba memahami kami. Ibu adalah ibu yang sempurna dimata saya, begitu pun dimata mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.