Mungkin dengan ucap kita tidak saling mengerti.
Atau mungkin kita memang tidak mau mengerti.
Kita tidak saling berbicara.
Namun kita mengerti.
Kita bicara dalam kehampaan yang meyiksa.
Hanya lewat tatapan kita mengerti.
Entah sejak kapan aku mulai bisa membaca semua isi kepalamu.
Dan ada yang membuatku sesak.
Dan menyesali takdirku yang dapat mengertimu dalam diam.
Ketika aku membaca hatimu.
Dan, ada dia disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.