Mungkin sudah berjuta manusia aku temui
bermilyaran langkah yang aku lalui
Dan triliunan detik telah berlalu
Tapi mengapa sekarang aku terhenti disini
Sendiri.
Mengadah langit yang luas dan penuh keheningan
Untuk siapa aku hidup?
Jika aku pergi saat ini, adakah sosok sosok yang kan terisak ketika mengingatku? Yang hatinya begitu pilu hingga penuh sesak didada.
Siapa yang sudi menitikan air mata untukku?
Dan dalam malam yang gelap menghadap sang pencipta dan menyebut namaku. Membisikan namaku dalam sakralnya doa.
Adakah yang akan menabur bunga pada nisanku sambil bercerita dalam senyum penuh pilu?
Bayangan tanganku surut menghilang dalam tatapku
Untuk siapa aku hidup selama ini?
Bahkan dalam bayangku aku memeluk diriku sendiri.
Mungkin tabur bunga hanya angan untukku.
Semoga ada. Biar hanya seorang.
Sebut namaku dalam doa kecilmu.
Dengan begitu aku tau, untuk siapa aku hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.