Maaf, tempat persandaranku

0 0 0
                                    

Pernah sekali aku begitu terlena
Menggantungkan diriku pada seseorang

Aku terlalu menjadikanmu tempat untuk bersandar
Aku terlalu egois membayangkanmu akan selamanya ada disampingku
Aku terlalu menggantungkan diriku padamu

Rupanya aku terlalu egois
Membohongi fikiranku bahwa selamanya kamu akan selalu ada disini
Menjadi teman setiaku yang mendengarkan seluruh celotehan gilaku.

Maaf

Dan ku harap ini tak terulang kembali. Melihatmu menghilang dengan cepat. Atau menjauh dengan perlahan.

Keduanya menyakitkan.

Boleh kah ku tanya "apa salahku?" namun  aku bahkan tidak punya cukup keberanian untuk mengatakan hal tersebut.

Cukup menyakitkan hanya dengan mengandai andai kamu pergi karena celotehanku yang kian memberatimu.

Mungkin aku harus perlahan berdiri lagi

Menegakan kepalaku dan berjalan sendiri.

Sendiri tanpa menggantungkan apa-apa lagi.

Sendiri tanpa siapa-siapa lagi.

Aku nyaris tidak percaya dengan kata "sahabat" sekarang.

Mungkin toleransi bisa menyelesaikan segalanya.

Namun kita berhenti pada komunikasi.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang