Aku tak pernah tau
Dan entah tak mau tau
Atau aku selalu berpura-pura tak menau.
Padahal mereka bagaikan ribuan bintang yang terus mengutukku.
Memintaku untuk padam dan reda
Hingga perlahan redup dan mati.
Dalam kegelapan
Dan tak berpengunjung
Dalam kesendirian
Hingga gelap menjadi temanku.
Bahkan mentari menertawaiku
Dan menyiksaku dengan panasnya yang menghujam kulitku
Dan kian berganti malam
Angin terus menusukku
Seperti ribuan belati yang menyayat nyayat ku
Hujan pun datang
Perlahan.. perlahan..
Hingga perlahan - lahan menjadi gemuruh
Bersama dengan angin yang terus menjadi dingin
Mereka menertawaiku
Disetiap derap langkahku yang tak pasti
Aku berhenti
Hanya untuk menghembuskan nafas panjangku
Dan membiarkan benda besar itu melaju cepat dan memhempas tubuhku
Tubuhku yang tanpa raga
Dan akhirnya aku menemukan pengunjungan
Pengujungan terakhirku yang kelam
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.