Ada banyak serangkaian mimpi buruk - mimpi buruk yang pernah kulewati.
Kematiannya seperti menjadi teka-teki.
Lewat sehelai surat yang tersebar disegala penjuru disekolah itu.
Semua beruntun.
Aku mengikuti irama permainan menyakitkan yang ia buat.
Sehelai dan sehelai surat.
Setiap bait disurat itu menggores rasaku.
Tercekat.
Bagaikan penyenandung mimpi buruk.
Tak bisa bernafas.
Disehelai surat yang tertulis
"Akhir Permainan"
Jika semua surat yang selama ini kutemukan sudah menggores hatiku dengan serangkaian kata - katanya yang pilu. Maka sepucuk surat terakhir ini bagaikan mencekikku. Bak diterpa ombak sebesar gunung.
Tiada asa. Tiada penuntun jiwa. Tiada cahaya. Bersama raga tak berjiwa. Hatinya hancur membeku dan kian mati.
Dan ia membunuh segalanya. Jiwa dan raganya.
"Disini aku bisa melepas semuanya, bersama dengan kehampaan yang selalu bernaung dipundakku. Melepaskan jiwa yang tak beraga, yang terpenjara dalam fana. Saat esok, pagi menjadi gelap, dan Malam sedingin es. Kan kuakhiri drama memuakkan dalam hidupku. Merentangkan kedua tanganku dengan lebar dan tersenyum dalam pilu. Hatiku tertawa. Tertawa. Dan terus tertawa, lirih dan mati."
"Jauh. Jauh. Dan jauh semenjak tokoh - tokoh itu pergi dari drama ini. Meninggalkanku bagai seonggok daging yang tak berguna. Pergi dari lingkaran fana dihidupku, namun memukul jiwaku yang malang. Hingga ragaku tersesat dan memilih jalan pintas untuk mengakhiri semuanya. Kan kubuat permainan ini berakhir. Disini. Terbang dalam hembusan angin dan termakan buaian ombak yang membawa ragaku kemanapun ia inginkan. Namun Jiwaku kan bebas terbang. Ya, hidupku yang malang"
Tubuhku terpaku. Menatap ombak yang terus menertawaiku dalam diam dan angin terus menusukku perlahan. Penyesalan. Begitulah takdir menertawakanku. Ya, Ia meninggalkanku. Tak menyadari bahwa aku masih berada dalam lingkaran hidupnya. Meski berada dibalik Bayangan.
Namun aku nyata. Tak Fana.
Andai dia tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
RandomBila seisi dunia ku tumpahkan dalam tulisan. Maka seluas samudra pun aku takkan mampu memenuhinya. Karsaku Aksaraku.