>danau dan air mata<

581 126 65
                                    

"Lo mau jadi cewek gue?"

Seketika dunia (Namakamu) berhenti berputar. Pertahanannya runtuh. Air mata gadis itu jatuh mengenai pipinya.

Fara tersenyum, "Iya kak."

Iqbaal tersenyum lalu memasangkan gelang bertuliskan nama belakangnya ke pergelangan tangan gadis itu. Pria itu merentangkan kedua tangannya lalu memeluk gadis itu.

Atensi semua orang kini beralih kepada (Namakamu). Gadis itu terdiam dengan tatapan kecewanya. Entah harus bagaimana lagi, yang jelas hatinya sudah benar-benar hancur. Iqbaal. Pria yang selama ini ia cintai ternyata sekarang menghancurkan hatinya dengan mudah.

"Gue sayang Lo," ucap Iqbaal tersenyum hangat.

Fara terkekeh lalu mengecup pipi Iqbaal membuat pria itu tertawa bahagia. Sudah cukup, bagi (Namakamu) ini terlalu pahit untuk dirasakan. Apa Iqbaal tidak memikirkan perasaannya? Apa pria itu tega membuat dunianya hancur?

Iqbaal merangkul bahu Fara kemudian berjalan menghadap ke arah (Namakamu). Kedua orang itu berdiri di hadapan (Namakamu) yang kini menatap Iqbaal kecewa.

"Jangan harap Lo bisa gantiin Fara. Aylazea. Nama itu nama belakang Fara. Dia cewek yang selama ini gue sayang. Bukan Lo."

Iqbaal menatap (Namakamu) lalu menatap gadis disampingnya.

"Gue udah muak sama kelakuan bocah Lo. Gue selama ini cuma pura-pura sayang, gue benar-benar jijik sama Lo."

(Namakamu) mencoba bertahan. Ia terus menatap manik mata lelaki itu. Sesakit apapun ia, asalkan pria di depannya tidak boleh merasakan rasa sakit yang ia rasakan.

"Lo mungkin terlalu bodoh. Gue nggak semudah itu percaya sama cewek kayak Lo. Dan gue nggak semudah itu untuk sayang sama seorang cewek. Apalagi cewek pemuas laki-laki brengsek kayak Lo."

Iqbaal mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan sesuatu kepada (Namakamu). Disana terlihat jelas foto layar ponsel (Namakamu) yang menampilkan beberapa chat dari pria bernama Richard.

Iqbaal menatap layar ponsel gadis itu.

Om Richard
Kamu kemana saja selama ini?! Datang malam ini untuk layani saya. Kalau tidak kamu.....(99+)

Iqbaal tersenyum miring. Chat dari pria brengsek itu bisa ia jadikan objek untuk menghancurkan (Namakamu) sewaktu acara nanti.

Tangan Iqbaal terangkat menghapus chat tersebut dari ponsel (Namakamu). Tentu saja lelaki itu tahu password ponsel gadis itu. Gadis bodoh!

"Ini cowok brengsek ke berapa? Lo kekurangan biaya hidup?" Iqbaal tersenyum miring, "atau Lo sengaja bercita-cita jadi pemuas cowok brengsek diluar sana?"

Kedua tangan (Namakamu) meremas ujung rok nya. Ia masih terdiam dengan derai air matanya. Bibirnya kelu seakan tidak bisa berbicara satu katapun. Mau bagaimanapun cara ia menjelaskan keberadaan yang sebenarnya, Iqbaal tak akan percaya. Bahkan mungkin lelaki itu akan mencap nya sebagai perempuan penggila harta.

Iqbaal tersenyum miring lalu mengotak-atik ponselnya. Sedetik kemudian suara notif ponsel kini berbunyi memenuhi lapangan. Semua murid SMA Angkasa Samudra membuka ponselnya masing-masing dan melihat foto yang dikirimkan Iqbaal. Ya, dengan mudahnya lelaki itu menyebar foto layar ponsel (Namakamu) ke seluruh murid.

Semua orang yang berada di lapangan kini berbisik-bisik lalu menatap (Namakamu) jijik. (Namakamu) tidak memperdulikan tatapan jijik semua orang kepadanya, yang ia butuhkan sekarang hanya penjelasan Iqbaal. Mengapa pria itu melakukan semua ini kepadanya?

Iqbaal menatap (Namakamu) dingin lalu melirik gadis yang dirangkulnya sekilas. (Namakamu) beralih menatap Fara.

"Fara." (Namakamu) berucap pelan.

Ketua Geng [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang