7

94 9 2
                                    

"Aku mencintaimu sara, Aku mencintaimu" ucap sidhart dengan tegas. Sontak saja itu membuat sara terkejut.

Sidhart menunggu sara mengucapkan sesuatu namun nihil, mereka berada di dalam situasi yang sangat hening dan canggung. Sara masih mencoba mencerna ucapan sidhart, dia tidak bisa mencintainya, tidak bisa membalas perasaannya, dia sudah menikah dan sara dia mencintai suaminya, meskipun dia belum mengungkapkan perasaannya.

"Maafkan aku sidhart" mengatakan itu sara segera berlari dan di lorong dekat balkon dia menemukan vicky dengan raut wajah marah.

Apa dia mendengarkan pembicaraanku dengan sidhart.

"Vicky" ucap sara. Lalu vicky segera berjalan pergi meninggalkan sara dan sara mengejarnya dari belakang.

"Vicky tunggu, aku bisa menjelaskan semuanya" kata sara sambil mengikuti vicky, dia berjalan mencoba menyamai langkahnya.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan"  kata sara. Lalu vicky tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Vicky.

Seharusnya aku tidak membentaknya, pasti dia merasa tersakiti oleh perkataanku.

Vicky apa yang sudah kamu lakukan kamu sangat bodoh.

Viky mengingat kembali ucapannya pada sara, dia merasa sangat bersalah mengatakan itu pada istrinya, sara sangat peduli pada kedua orangtuanya dan dia, dia malah menyakitinya.

"Keningmu terluka, biar aku obati" kata sara sambil menyentuh keningku, dari matanya dia sangat khawatir padaku.

"Tidak perlu, aku tidak perlu bantuanmu" kataku dengan kasar.
"Lebih baik kamu urus urusanmu sendiri, tidak usah sok peduli padaku"
Aku sangat emosi dan aku segera pergi meninggalkan dia sendiri

Aku harus minta maaf padanya, ya aku harus minta maaf.

Aku pergi ke tendanya namun dia tidak ada disana, pasti dia sedang berjaga di rumah sakit. Aku pergi ke rumah sakit dan bertanya pada petugas ternyata tugas jaga sara telah berakhir, dimana dia?....

Karena aku tidak menemukan sara jadi aku memutuskan untuk pergi ke kamar ayah, disana aku melihat ayahku sedang tidur dengan tenang. Aku berjanji pada diriku sendiri aku tidak akan mengecewakan dia lagi.
Setelah beberapa waktu melihat ayah aku berencana kembali ke tendaku, namun aku mendengar seseorang sedang berbicara. Aku mengikuti arah suara itu dan yang membuatku terkejut disana sara sedang berpelukan dengan sidhart. Aku mendengarkan percakapan mereka, dan aku sangat terkejut.

"Terimakasih sara atas sarannya. Aku akan segera mengungkapkan perasaanku pada gadis itu" Ucap sidhart, dari wajahnya aku bisa melihat kalau dia sangat bahagia.

"Kamu harus, kalau boleh aku tahu siapa gadis beruntung yang dicintai oleh dokter sidhart malhotra" Sara mengatakannya sambil tersenyum dia menggoda sidhart dan tentu saja itu membuat sidhart tersipu. Kemarahanku semakin memuncak, aku mengepalkan tanganku untuk meredam amarahku.

"Aku mencintaimu sara, Aku mencintaimu" Kata sidhart dengan tegas dan penuh kepastian.

Ada keheningan yang lama setelah sidhart mengatakan itu, aku memang sudah curiga melihat kedekatan mereka, cara mereka tertawa bersama, aku bisa melihat bahwa sidhart menyukai sara lebih dari sekedar teman. Dan ternyata dugaanku benar. Lalu aku mendengar suara langkah sara dan benar saja, dia melihatku dan dia langsung terdiam.

"Vicky" itu kata yang terucap pertama kali dari mulut sara. Lalu aku segera berjalan pergi meninggalkannya dan dia mengejarku dari belakang.

"Vicky tunggu, aku bisa menjelaskan semuanya" kata sara sambil mengikutiku.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang