❤Indonesia
Sara.
"Sara, sara bangun, sara bangun" aku mendengar suara yang mencoba membangunkanku dari tidur indahku. Lalu aku merasakan tangan menepuk-nepuk pipiku secara perlahan. "Hei princess bangunlah, kamu sudah tidur selama 12 jam, jadi ayo bangun". Mendengar itu aku segera bangun dari tidurku.
"Apa 12 jam, aku tidur 12 jam" Aku menatap sekeliling dan sekarang aku tidak lagi berada di atas langit, melainkan aku sedang duduk di atas kasur putih king size, dan aku menatap jendela. Woahhhhhh aku melihat laut, benarkah? Aku mengosok mataku untuk memastikan. Apakah aku bermimpi atau ini nyata?.. Lalu suara tawa terdengar di telingaku.
"Ini bukan mimpi, ini nyata" ucap vicky.
Tunggu-tunggu, seingatku aku tertidur di atas jett pribadi milik vicky lalu kenapa aku bisa bangun di atas tempat tidur... Apa aku berjalan dalam tidur, atau vicky mengendongku sampai kesini?
"Bagaimana aku bisa sampai kesini, Bukankah aku tertidur di jett pribadi?" aku bertanya pada vicky. "Jangan bilang kamu mengendongku sampai disini?".
"Ya itu benar, aku mengendongmu sampai disini dan kamu tidak bangun sejak itu, padahal aku sudah mencoba membangunkan kamu" katanya.
"Maafkan aku, pasti aku sangat berat dan kamu pasti merasa lelah" kataku.
"Tidak, kamu sama sekali tidak berat. Lagipula aku senang melakukan itu, lebih baik sekarang kamu menyegarkan diri dan setelah itu kita bisa berjalan-jalan di sekitar pantai" katanya. Dan itu langsung membuatku bersamangat.
Aku pergi ke kamar mandi dan menatap diriku di depan kaca. Benar-benar memalukan, rambutku seperti sarang burung dan aku benar-benar berantakan. Apa yang akan dipikirkan vicky tentang diriku.
Aku menyegarkan diri dan aku lupa membawa baju, harushkah aku memanggil vicky? Tidak ada pilihan lain."Vicky, Vicky" aku sedikit berteriak.
"Iya" jawabnya.
"Aku lupa membawa baju ganti, bisahkah kamu memberikan koper padaku" kataku.
"Tunggu sebentar" katanya, lalu aku mendengar suara koper yang diseret dan ketukan pintu. "aku menaruh koper di depan pintu kamar mandi, kamu bisa mengambilnya" katanya.
"Terimakasih" kataku, lalu aku memakai handuk untuk menutupi tubuhku dan membawa koper masuk ke dalam kamar mandi.
Membuka koper aku menghela nafas saat melihat isinya, hanya ada baju pantai dan baju tidur berenda tipis dan beberapa bikini seksi yang ada di dalam koper. Siapa sih yang menyiapkan semua baju-baju ini, tidak mungkin jika alia dan sradha. Apa mungkin ibu mertuaku dan maa yang menyiapkan ini, jelas saja mereka menunggu bayi dariku, oh tuhannn.
Aku memutuskan memakai salah satu baju pantai dan mengoleskan sun scrine ke tubuhku. Keluar dari kamar mandi aku tidak melihat vicky, aku sangat bersemangat untuk bermain di pantai. Tapi aku juga merasa canggung dengan pakaian yang aku pakai, aku tidak pernah memakai pakaian terbuka seperti ini di depannya. Lalu pintu kamar terbuka dan penampakan sosoknya yang melihat ke arahku, tatapannya menyapu seluruh tubuhku mulai dari atas sampai bawah, matanya yang berwarna hitam menjadi tambah hitam dan aku juga melihat kilatan cahaya di matanya.
"E-e makanan sudah siap" katanya.
"Iya" aku menjawab, lalu kami keluar kamar dan makanan disajikan di pinggir pantai yang.. Wooww sungguh menakjubkan. Sebenarnya ini bisa dibilang bukan sarapan karena sekarang sudah jam 12.00 siang, lebih tepatnya makan siang tapi dari pagi aku belum makan apa-apa jadi bisa juga dibilang sarapan.
"Aku tidak bisa menemukan baju lain, semua baju yang ada di koper berisi baju pantai dan.." kataku.
"Amma dan ibumu yang menyiapkan bajumu di dalam koper" dia menjawab. "Apa kamu baik-baik saja dengan semua baju itu? jika kamu tidak nyaman memakainya kita bisa membeli baju lain untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAIMU? (English-Indonesia)
Romance"Perjodohan?" aku masih tidak mengerti dengan semua ini. "Ya, perjodohan kedua orang tua kita membuat perjodohan ini. Apa kamu masih belum tahu?" dia kembali bertanya dan aku masih belum bisa mencerna sepenuhnya apa yang dia katakan. Kenapa ayah dan...