10.

94 6 18
                                    

INDONESIA

Author pov.

Shradha terbangun karena suara telfon yang berasal dari ponselnya, adi menelfonya dan dia akan menjemput sradha dan sahabatnya itu jam 09.00 pagi, setelah berbicara dengan adi shradha mematikan ponsel dan melihat jam di dinding, sekarang sudah menunjukan jam 07.30 pagi jadi dia membangunkan sara dan juga alia....

"Kalian berdua ayo cepat bangun, sudah jam 07.30 dan adi akan menjemput kita jam 9" Ucap shradha sambil menguncang tubuh kedua sahabatnya. Sara yang merasa tidurnya terganggu segera bangun sedangkan alia masih tertidur nyenyak.

"Dasar putri tidur" Gumam shradha..

"Selamat pagi shrad" ucap sara.

"Pagi nyonya" jawab shradha yang masih berusaha membagunkan alia.
Lalu sara mmebantunya membangunkan alia.

"Allo ayo cepat bangun" kata sara.

"Diamlah kalian berdua, biarkan aku tidur dengan nyenyak" ucap alia sambil menarik selimut menutupi wajahnya.

"Allo ayo, sudah waktunya sarapan dan kita juga harus bersiap-siap" kata shradha. Sara bangkit dari tempat tidur dan segera merapikan diri, dia menyisir rambut dan segera pergi ke dapur untuk membantu bibi shivangi. Itu sudah menjadi kebiasaannya, dia selalu membantu ibu alia ataupun ibu shradha memasak, lagipula dia suka memasak.. Sradha masih berusaha membangunkan alia.

"Pagi bibi" Sara menyapa.

"pagi sara, dimana kedua sahabatmu?" tanya shivangi.

"Seperti biasa sradha sedang membangunkan alia" jawab sara. Lalu dia mulai membantu shivangi memasak, setelah itu shradha dan alia juga bergabung bersama mereka.
Makanan sudah siap dan mereka duduk di meja makan. lalu sidhant berjalan melewati meja makan dan sepertinya dia terburu-buru.

"Bhai mau kemana?" tanya shradha.

"Shrad maafkan aku, aku ada rapat mendadak, jadi aku tidak bisa ikut bersama kalian" kata sidhant.

"Tidak apa-apa bhai" jawab shradha.

"Baiklah kalau begitu aku berangkat dulu" ucap sidhant lalu dia berjalan keluar.

"Sidhant setidaknya sarapan dulu" kata bibi shivangi.

"Aku akan sarapan di kantor ma" jawab sidhant dan dia berangkat.

Selesai sarapan sara, alia dan shradha bersiap-siap untuk pergi berbelanja.
Sara memakai kemeja putih dan celana jeans warna biru muda, sedangkan sradha memakai atasan crop top ungu dan juga rok hijau bermotif bunga, dan alia memakai leging hitam dan kemeja berwarna merah muda, mereka bertiga membiarkan rambut mereka terurai  lepas.

Mereka bertiga telah siap sepuluh menit yang lalu dan sekarang sedang menunggu adi menjemput. Lalu terdengar suara mobil di pintu depan dan itu adalah mobil adi, mereka bertiga segera keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil adi. Shradha duduk di depan di samping adi, sara dan alia duduk di kursi penumpang.

Selama perjalanan mereka banyak membicarakan tentang banyak hal, dan tentu saja mereka membicarakan tentang pertunangan sradha dan juga adi. Pertama mereka pergi ke toko perhiasan, adi dan sradha mulai memilih cincin pertunangan, alia dan shradha juga membantu mereka memilih cincin pertunangan. Lalu sara menatap cincin yang melingkari jari manisnya, sara teringat saat pertunangannya dengan vicky, saat vicky menyematkan cincin di jari manisnya itu adalah pertama kali mereka bersentuhan dan pada saat itu sara merasakan arus listrik menjalar di tubuhnya.

"Sara...sara... SARA, apa yang kamu pikirkan" kata shradha.

"T-ti-tidak, tidak ada.." jawab sara.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang