13

111 11 19
                                    

❤Indonesia

Sara.

Aku merasakan tubuhku sangat berat sekali, aku tidak bisa bergerak.... Ohh tuhan ada apa denganku. Aku membuka mata dan melihat lengan besar vicky berada di pingangku dan kakinya di atas kakiku.. Jelas saja aku tidak bisa bergerak.

Aku melepas cengramannya dengan hati-hati agar dia tidak bangun.
"Hei mau kemana" Suara paginya yang serak sangat seksi untuk di dengarkan. Aku tidak menjawab dan terus mencoba melepaskan cengkraman tangan vicky.

"Aku tidak akan melepaskanmu" ucap vicky. Aku masih terus mencoba namun cengkaramnya semakin kuat di pinggangku.

"Lepaskan aku, aku harus membantu amma memasak sarapan" kataku.

"Katakan selamat pagi dulu" kata vicky. Aku tidak akan menuruti permintaannya, aku masih harus menjaga jarak dengannya dan menghiraukannya agar dia menyadari kesalahannya. Tapi dia sudah minta maaf tadi malam.... Tidak aku tidak akan semudah itu memaafkan dia.

"Kalau kamu tidak melepaskan aku sekarang, aku tidak akan memaafkan kamu" kataku mengancam vicky dan dia langsung melepaskan aku. Aku segera berlari ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi, setelah itu aku pergi ke taman belakang dan melakukan yoga. Setelah melakukan yoga sekitar satu jam aku kembali ke kamar dan melihat vicky tidur, aku pergi ke kamar mandi untuk mandi dan setelah mandi aku merias wajahku dengan riasan tipis dan pergi ke dapur untuk memasak, amma sedang memotong sayuran dan aku membantunya, setelah itu kami mulai memasak bersama.

Masakan sudah siap dan aku menatanya di atas meja makan lalu satu persatu anggota keluarga datang, vicky menuruni tangga, dia terlihat sudah siap bekerja dengan setelan militer yang menempel di tubuhnya.. Dia benar-benar terlihat seksi memakai baju apapun. Dia duduk di kursi, aku dan amma melayani vicky, appa dan anushka didi.

"Vicky kamu harus mengantar sara ke rumah sakit" kata amma.

"Memangnya kenapa maa, apa kamu sakit?" tanya vicky padaku, dia menyentuh keningku dengan telapak tangannya, aku menggelengkan kepala dan dia bernafas lega, apa yang terjadi padannya kenapa dia terlihat khawatir padaku, bukannya dia menyuruhku menjauh darinya.

Ingat sara dia sudah minta maaf..

"Dia tidak sakit, tapi mobilnya ada di bengkel" kata anushka didi.

"Aku akan mengantarnya" Kata vicky.

Setelah sarapan selesai aku mengambil tas dan juga perlengkapan kerja, vicky menungguku di dekat mobil. Lalu dia membukakan pintu untukku dan masuk ke dalam mobil.
Mobil mulai melaju dan suasananya cukup canggung, lalu vicky mulai berbicara.

"Jam berapa kamu pulang?" Tanya vicky.

"Jam 8 malam" aku menjawab.

"Aku akan menjemputmu" katanya.

"Tidak usah, aku akan pulang bersama alia nanti" Jawabku.

"Tidak perlu dengan alia, aku akan menjemputmu dan kamu tidak bisa menolaknya" katanya.

"Kenapa tidak" jawabku.

"Karena aku suamimu" katanya. Aku hanya bisa diam, raut wajahya menunjukan kalau dia kesal dan dia sudah mencengkram setir mobil, jadi aku tidak mau membuatnya bertambah kesal. Lalu perjalanan kembali canggung dan sangat hening.

Perjalanan terasa sangat lama. Sampai di dekat rumah sakit aku minta vicky untuk menghentikan mobilnya. "Berhenti, aku akan turun disini saja" kataku.

"Kenapa turun disini?" katanya.

"Bukanya kamu ingin merahasiakan pernikahan ini? Jika kamu menurunkan aku di rumah sakit pasti banyak orang yang akan bertanya-tanya kenapa aku bersamamu" kataku. Tapi dia tetap saja melanjutkan perjalanan dan aku menatap dia dengan heran.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang